kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per Maret 2018, Jaya Konstruksi kantongi kontrak baru Rp 764 miliar


Kamis, 07 Juni 2018 / 16:01 WIB
Per Maret 2018, Jaya Konstruksi kantongi kontrak baru Rp 764 miliar
ILUSTRASI. Infrastruktur Jaya Konstruksi


Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Maret 2018, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 764 miliar.

Hardjanto Agus Priambodo, Direktur Independen JKON dalam paparan publik di Gedung Jaya, Jakarta, Kamis (7/6) mengatakan perseroan ini berharap ada pertumbuhan positif sebesar 20% pada kontrak yang akan diteken tahun 2018. "Kita punya target kontrak tahun ini sekitar Rp 13,9 triliun," terang Hardjanto.

Dari total target tersebut, JKON menargetkan Rp 7,5 triliun- Rp 7,9 triliun di antaranya merupakan kontrak yang digarap sendiri atau non Join Operation (JO).

Tahun 2017, JKON mengantongi total order book atau kontrak sebesar Rp 11,48 triliun. Angka tersebut terdiri dari kontrak JO senilai Rp 2,83 triliun dan Rp 8,65 triliun untuk kontrak non JO. Hardjanto menerangkan, Rp 3,5 triliun di antaranya merupakan kontrak carry over dari tahun sebelumnya sedangkan nilai kontrak baru sebesar Rp 7,98 triliun.

"Sampai Maret ini sudah ada kontrak baru senilai Rp 764 miliar, dengan kontrak carry over dari tahun 2017 Rp 4,81 triliun sehingga total kontrak kita sekarang Rp 5,58 triliun," tambah Hardjanto.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan kepemilikan, kontrak carry over tahun 2017 sebesar Rp 4,81 triliun, sebanyak Rp 2,55 triliun diantaranya ialah kontrak milik pemerintah sedangkan Rp 2,27 triliun sisanya milik swasta.

Untuk kontrak baru senilai Rp 764 miliar, sebanyak Rp 521 miliar merupakan kontrak dari pemerintah DKI Jakarta seperti proyek jalan-jalan di Jakarta, revitalisasi trotoar Sudirman-Thamrin hingga Gelora Bung Karno (GBK) dan sisanya merupakan milik swasta yang digunakan untuk menggarap jalan tol marga Mandalasakti (MMS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×