kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perinus bidik ekspor 1.000 ton gurita ke Jepang


Kamis, 30 Maret 2017 / 18:50 WIB
Perinus bidik ekspor 1.000 ton gurita ke Jepang


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Perikanan Nusantara (Persero) alias Perinus akan mengekspor 1.000 ton gurita ke Jepang pada tahun ini. Rencana ekspor gurita ke Jepang hasil kerja sama dengan perusahan asal Jepang yakni Ajirushi.

Ajirushi adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan produk dan pengolahan gurita, cumi-cumi, dan hasil laut lainnya, serta perencanaan dan penjualan produk makanan dingin dan makanan beku. Jika ekspor ini terealisasi semua, Perinus akan mengantongi Rp 50 miliar.

Direktur Utama Perinus Dendi Anggi Gumilang mengatakan, pihaknya optimistis dapat mengekspor gurita sebanyak 1.000 ton pada tahun ini ke Negeri Sakura. Optimisme itu didasarkan pada pengalaman Perinus sebelumnya yang pernah melakukan ekspor serupa meskipun volumenya masih kecil. Apalagi kerjasama ekspor ke Jepang ini sudah dipersiapkan dari tahun lalu, sehingga pada tahun ini tinggal melakukan eksekusi saja.

"Sebelumnya terkendala karena ada beberapa alat yang belum kami bangun seperti cold storage, tapi sekarang sudah kami bangun," ujarnya, Kamis (30/3).

Dendi menjelaskan, pada awal April 2017, Perinus akan mengirimkan ekspor perdana gurita sebesar 30 ton sebagai pencontohan. Gurita yang diekspor ini hampir semua akan didatangkan dari Indonesia bagian Timur seperti Makassar dari hasil tangkapan nelayan. "Karena gurita ini hanya ditangkap lewat pancing oleh nelayan, dan kami akan bantu mereka dengan menggunakan kapal kecil milik kami nanti," paparnya.

Apabila ekspor gurita pada tahun ini dapat terealisasi 1.000 ton, Dendi menargetkan, tahun depan akan dilanjutkan ekspor dengan volume yang lebih besar lagi. Selain gurita, Perinus juga akan memperbesar ekspor ikan tuna ke Jepang. Kemudian, Perinus juga tengah menjajaki peluang ekspor ikan ke China dan Korea. Saat ini, sudah ada pihak perwakilan dari kedua negara yang menjajaki peluang kerjasama ekspor kedua negera tersebut.

Kendati menjajaki pasar ekspor, Dendi bilang, peluang pasar perikanan dalam negeri masih cukup besar. Menurutnya dari sekitar 6.000 ton produksi Perinus tahun 2016, hanya sekitar 5% yang diekspor, sisanya digunakan di dalam negeri.

Pada 2017, Dendi menargetkan Perinus bisa memproduksi 16.000 ton ikan. Dengan target sebesar itu, maka pihaknya tengah membenahi sejumlah kapal milik Perinus agar bisa meningkatkan tangkapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×