kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat GrabPay di Asia Tenggara, Grab akuisisi iKaaz


Rabu, 17 Januari 2018 / 17:57 WIB
Perkuat GrabPay di Asia Tenggara, Grab akuisisi iKaaz
Grab Akuisisi Fintech Asal India


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Perkuat GrabPay, Grab umumkan akuisisi perusahaan rintisan di bidang pembayaran asal Bengaluru, iKaaz. Tak heran, pada tahun 2018 Grab bertujuan untuk menjadi platform pembayaran universal di Asia Tenggara.

Diluncurkan pada tahun 2014, teknologi iKaaz dibangun untuk mengatasi kondisi Internet yang menantang di India dan memungkinkan proses pembayaran yang mudah dan cepat untuk ribuan pedagang. iKaaz memiliki berbagai inovasi, seperti NFC, QR-code, pembayaran melalui suara, pembayaran tagihan, pembayaran transaksi daring, dan P2P.

“Teknologi iKaaz telah melayani para pedagang dan mitra di berbagai tempat dan industri, mulai dari tempat parkir dan bandara, hingga toko ritel dan hotel. Fitur pembayaran offline yang mutakhir ini menawarkan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan platform GrabPay kami ke setiap negara dan mitra di Asia Tenggara,” ungkap Jason Thompson, Managing Director, GrabPay Southeast Asia dalam siaran pers pada Rabu (17/1).

Jason berharap Grab dapat memanfaatkan keahlian tim kepemimpinan iKaaz dan secara bersama-sama membangun GrabPay agar dapat menjadi platform pembayaran universal Asia Tenggara.

Sehubungan dengan rampungnya proses akuisisi ini, tim iKaaz akan bergabung di pusat R&D Grab di Bengaluru, sehingga dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Tim kepemimpinan iKaaz membawa pengalaman yang luas dari perusahaan rintisan di bidang pembayaran yang ternama, seperti Nokia Money and Obopay.

“Tim kami telah bekerja dengan gigih untuk membawa lebih banyak masyarakat ke dalam ekosistem ekonomi non-tunai (cashless economy). Melalui kemitraan dengan Grab, saat ini kami berkesempatan untuk melihat bagaimana teknologi kami dapat meningkatkan kehidupan lebih dari 620 juta orang di Asia Tenggara dan ekonomi digitalnya yang berkembang,” tambah Soma Sundaram, Founder of iKaaz.

Jason bilang platform Grab telah memfasilitasi lebih dari 3,5 juta transaksi setiap hari dan lebih dari satu miliar transaksi per tahun.

Pusat R&D Grab di Bengaluru, merupakan satu di antara enam pusat R&D Grab di dunia yang menjadi pusat unggulan untuk pembayaran. Pusat R&D yang mulai beroperasi sejak bulan Maret 2017 ini terus berkembang dengan pesat.

Pada bulan November, Vikas Agrawal, Former Senior VP of Engineering PayTM resmi bergabung di pusat R&D tersebut sebagai CTO GrabPay. Saat ini, pusat R&D di Bengaluru memiliki 75 engineer, di mana Grab berencana untuk mempekerjakan sebanyak 200 engineer pada akhir tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×