kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan etanol meningkat, Madusari Murni (MOLI) siapkan ekspansi


Rabu, 12 Agustus 2020 / 16:26 WIB
Permintaan etanol meningkat, Madusari Murni (MOLI) siapkan ekspansi
ILUSTRASI. Madusari Murni Indah (MOLI) telah merencanakan sejumlah agenda ekspansi seiring permintaan etanol yang terus meningkat.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) telah merencanakan sejumlah agenda ekspansi seiring permintaan etanol yang terus meningkat.

Doni Winarno, Direktur Marketing Madusari Murni menjelaskan, sebelum wabah corona, rata-rata pertumbuhan permintaan etanol di Indonesia sebesar  5%  dan pasar global  lebih dari 20%.

"Namun setelah terjadi wabah corona semua berubah. Seperti diketahui penjualan MOLI sudah naik signifikan karena ada permintaan etanol untuk kebutuhan hand sanitizer dan antiseptik," kata Doni dalam paparan publik secara virtual, Rabu (12/8).

Lebih lanjut, Doni menjelaskan, saat ini tidak bisa dimungkiri bahwa upaya menjaga kebersihan menggunakan hand sanitizier menjadi suatu gaya hidup. Oleh karena kebutuhan hand sanitizer terus tumbuh.

Tak heran, jika saat ini sudah  banyak produsen hand sanitizer di dalam negeri menambah kapasitas produksi. Sejalan dengan itu, tentu saja MOLI juga harus melakukan ekspansi volume produksi.

Baca Juga: Madusari Murni Indah (MOLI) targetkan pendapatan tumbuh 39% di tahun 2020

Adikin Basirun, Direktur Utama MOLI menyebutkan, MOLI telah merencanakan ekspansi unit fermentasi kedua dengan kapasitas 50.000 kiloliter per tahun. "Saat ini kami sudah melakukan persiapan estimasi ekspansi jadi untuk biaya sedang dihitung," jelasnya.

Adikin bilang, di kuartal III 2020 MOLI akan melakukan investasi untuk proyek ini sehingga harapannya bisa berjalan segera mungkin.

Melansir laporan tahunan 2019, manajemen MOLI menyebut pabrik fermentasi kedua memiliki kemampuan kemampuan multifeed-stock menggunakan pati atau molases sebagai bahan baku. Oleh karenanya dapat mengurangi ketergantungan pada molases sekaligus memitigasi volatilitas harga molases.

Hal ini akan memungkinkan MOLI merealisasikan rencananya meningkatkan kapasitas produksi terpasang dari 80.000 kiloliter menjadi 120.000 kiloliter di masa depan untuk memastikan pasokan yang memadai guna memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat.

Di sisi lain, MOLI juga dapat mencapai tingkat skalabilitas dan skala ekonomis yang lebih tinggi, menjamin efisiensi operasional yang optimal serta meningkatkan profitabilitas dan nilai pemangku kepentingan.

Selain meningkatkan kapasitas pabrik, MOLI juga berencana melaksanakan penetrasi berkelanjutan di pasar internasional.

Doni menambahkan, MOLI sudah membuka pasar eskpor lebih banyak ke arah food and beverages. Adapun penetrasi ke pasar luar negeri, MOLI sudah melaksanakannya ke Thailand, Vietnam, Filipina, dan tahun ini sudah memulai ke beberapa negara di Asia lainnya.

Baca Juga: Beban meningkat, laba bersih Madusari Murni Indah (MOLI) turun 19% di kuartal I-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×