kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina hanya bisa mengebor 8 sumur di Mahakam


Rabu, 15 Maret 2017 / 17:26 WIB
Pertamina hanya bisa mengebor 8 sumur di Mahakam


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Pertamina (persero) akan menjadi operator Blok Mahakam mulai 1 Januari 2018. Meski begitu, mulai tahun ini, Pertamina telah siap berinvestasi di Blok Mahakam.

Investasi untuk pemboran sumur di Blok Mahakam dilakukan agar produksi tidak menurun. Pertamina pun berencana menggelontorkan dana sebesar US$ 180 juta untuk mengebor 19 sumur.

Namun, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam bilang, Pertamina saat ini hanya akan melakukan pemboran sebanyak delapan sumur. Masalah perpajakan menjadi alasan berkurangnya investasi Pertamina di Blok Mahakam pada masa transisi ini.

"Prinsipnya Pertamina siap untuk melakukan investasi. Kemarin di awal ada 19 sumur yang kami bisa eksekusi, tapi dalam perjalanan kan ada peraturan, ada perpajakan, dan segala macam. Sehingga paling mungkin kami bisa lakukan maksimal delapan sumur," kata Alam, Rabu (15/3).

Dengan berkurangnya jumlah sumur yang akan dibor, maka investasi Pertamina ikut berkurang. Alam bilang, jika Pertamina berinvestasi untuk pemboran 19 sumur dan memperbaiki beberapa fasilitas, maka investasi yang ditanam Pertamina mencapai US$ 180 juta. "Kalau pemborannya jumlahnya kurang pasti angarannya kurang," ujarnya.

Pemboran sumur di Blok Mahakam untuk Pertamina akan dilakukan oleh Total E&P Indonesie selaku operator saat ini. Pemboran dijadwalkan paling lambat pada dua hingga tiga bulan ke depan. "Kan kemarin sudah selesai yang sumur terakhir Total, kami punya waktu 60 sampai 90 hari untuk mulai mengebor sumur baru," jelas Syamsu.

Meskipun hanya mengebor delapan sumur, Alam menjamin tidak akan ada masalah terutama terkait dengan produksi Blok Mahakam pada 2018 mendatang. "Tidak ada masalah, itu kan sudah dihitung sama kawan-kawan," imbuhnya.

Alam mengingatkan investasi delapan sumur yang dilakukan Pertamina pada tahun ini tidak akan masuk untuk produksi tahun 2017, melainkan pada tahun 2018 ketika Pertamina telah menjadi operator Blok Mahakam. "Sumur yang kami bor di 2017 itu tidak akan diproduksi 2017, akan diproduksikan di 2018. Dieksekusinya saja sekarang," papar Alam.

Berkurangnya jumlah sumur yang akan dibor untuk Pertamina tidak berhubungan dengan jumlah participating interest (PI) yang ditawarkan kepada Total.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan pada akhir pekan lalu menyatakan, Total bisa menggenggam 39% PI di Blok Mahakam. Bahkan, Total disebut bisa menjadi operator atau operator bersama dengan Pertamina. Tujuannya agar produksi Blok Mahakam tidak menurun ketika dioperatori oleh Pertamina.

"Tidak ada hubungannya, kan pengeboran kami ini untuk usaha bersama-sama sehingga produksinya tidak turun tajam. Tidak ada kaitannya dengan PI dan segala macam," kata Alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×