kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan logistik antusias hadapi semester II


Rabu, 19 Juli 2017 / 13:14 WIB
Perusahaan logistik antusias hadapi semester II


Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Para pemain logistik optimis bahwa bisnisnya di Indonesia bakal terus bertumbuh. Jumlah e-commerce dan ritel online yang terus meningkat, menjadi faktor kuat yang mendorong jumlah pengiriman di perusahaan-perusahaan logistik.

Optimisme ini diungkapkan perusahaan logistik PT Pos Indonesia (Persero). VP Marketing & Corporate Communication PT Pos Indonesia (Persero) Djoko Suhartanto mengatakan, pada semester II-2017 pengiriman ditargetkan akan meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan semester I-2017. Dengan perkiraan, 50% hingga 60% volume kiriman dibandingkan semester I-2017.

Kenaikan transaksi pengiriman ini, menurut Djoko sudah terasa saat periode puasa hingga Lebaran lalu, di mana jumlah pengiriman meningkat 40% dari bulan biasanya. Jumlah ini mendekati 12 juta transaksi, atau meningkat hingga 30% dibandingkan momen Lebaran tahun sebelumnya.

Selain itu, Pos Indonesia juga gencar untuk mengakuisisi seller dan pebisnis online untuk memilih mereka sebagai pilihan kurir utamanya. Salah satunya dengan cara temu komunitas pebisnis online, UMKM, dan komunitas marketplace. Hal ini dikarenakan kontribusi e-commerce cukup signifikan, yakni berkisar antara 20 hingga 25%.

"Kami juga menjalin kerjasama dengan marketplace C2C dan B2C yang berperan sebagai partner logistik dan payment point," lanjutnya.

Sementara itu, perusahaan logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) memperkirakan jumlah kirimannya meningkat sebesar lebih dari 30% dibanding tahun lalu. Kini, rata-rata jumlah kiriman JNE per bulan adalah 16 juta paket di hari-hari biasanya.

Peningkatan jumlah ini, diungkapkan oleh Mayland Hendar Prasetyo, Head of Marketing Communication JNE telah terjadi secara konsisten sejak tahun 2010 atau seiring dengan pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Targetnya, di akhir tahun 2017 peningkatan transaksi pengiriman bisa mencapai 30% secara keseluruhan.

Sementara untuk kontribusi terbesar masih berasal dari kota-kota besar di Indonesia bagian barat, seperti kota-kota besar di Sumatera dan Jawa. Namun Mayland mengaku, pengembangan jaringan terus dilakukan di seluruh Indonesia.

"Selanjutnya kami akan memaksimalkan di wilayah Indonesia bagian timur," katanya.

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Ilham Masita mengatakan, pada Ramadan kemarin, terjadi peningkatan pengiriman hingga 40% di seluruh perusahaan logistik dibandingkan tahun lalu.

Di mana, 80% pengiriman berasal dari pabrik-pabrik consumer goods. Sedangkan e-commerce hanya berkontribusi di bawah 20%. "Kalau e-commerce biasanya ramai saat Harbolnas (hari belanja online nasional) daripada Lebaran," ungkapnya.

Saat ini secara keseluruhan transaksi pengiriman menurutnya mencapai 50 ribu paket per hari. Sedangkan secara keseluruhan untuk tahun ini pihaknya berharap industri logistik dapat bertumbuh hingga 15% dibanding tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×