Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Dukungan Pemerintah Indonesia terhadap pengelolaan kebun sawit berkelanjutan diwujudkan melalui penyerahan bantuan peremajaan kebun sawit rakyat sebesar Rp 6,75 miliar kepada 135 petani kelapa sawit mitra Asian Agri yang tergabung dalam KUD Mulus Rahayu, Riau, Rabu (20/4).
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Bayu Krisnamurthi mengatakan kelapa sawit merupakan sektor unggulan yang menghasilkan devisa terbesar bagi ekonomi Indonesia.
Namun, kondisi yang sudah berusia lebih dari 25 tahun akan perlu diremajakan untuk memastikan tingkat produktivitas sesuai dengan kebutuhan industri dan kelangsungan industri sawit.
"Tujuan ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani maupun masyarakat," ujar Bayu.
Bayu bilang, pada tahun ini, terdapat tujuh proyek dalam 4.200 hektare (ha) perkebunan sawit yang telah siap untuk melakukan replanting (peremajaan tanaman). Dari angka luas lahan tersebut, sebagian besar berada di Sumatera Selatan dan Riau.
Bayu menekankan pentingnya melibatkan semua pemangku kepentingan dalam program peremajaan kebun kelapa sawit.
Selain menggandeng pemerintah daerah dan, petani, program ini juga tetap membutuhkan dukungan dari pihak perbankan, di samping mitra termasuk perusahaan, perguruan tinggi dan LSM yang akan membantu mengelola perkebunan sawit yang berkelanjutan.
Usai menyerahkan bantuan dana, pihak BPDPKS, petani dan Asian Agri melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk program peremajaan kebun sawit berikutnya. Bayu bilang, BPDP Sawit memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan kesepakatan kerjasama petani, perbankan, dan perusahaan sawit dalam peremajaan perkebunan rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News