kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PetroChina mulai reaktivasi 5 blok migas


Rabu, 10 Januari 2018 / 20:17 WIB
PetroChina mulai reaktivasi 5 blok migas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PetroChina mulai serius menggarap aset-asetnya di Indonesia. Berinvestasi di Indonesia sejak 2002, PetroChina hanya berkonsentrasi pada dua blok utama yang jadi kontribusi terbesar perusahaan Tiongkok ini, yaitu Blok Tuban dan Blok Jabung.

Memasuki tahun 2018, Blok Tuban sudah habis kontrak dan Petrochina belum mendapatkan kepastian perpanjangan. Sementara Blok Jabung tiap tahun terus mengalami penurunan produksi secara alamiah (natural decline).

Maka tidak heran jika PetroChina tahun ini mulai agresif berinvestasi untuk meningkatkan produksi. Caranya dengan mengaktifkan lima blok yang selama ini "tertidur" alias tidak dikembangkan. Kelima blok tersebut adalah Blok West Jambi II, Blok Selat Panjang, Blok South Jambi "B", Blok Madura, dan Blok Kepala Burung-Salawati Basin.

VP SCM& Operations Supports, Gusmiran, mengatakan kelima blok tersebut selama ini tidak dikerjakan karena management PetroChina fokus pada Blok Jabung. "Dengan adanya manajemen baru, kami ingin lebih agresif lagi," ujar Gusmiran pada Rabu (10/1).

PetroChina akan melakukan kegiatan seismik dan workover untuk meningkatkan produksi di lima blok tersebut. "Ada seismik dan sebagainya itu dilakukan bagaimana mencoba sehingga ke depan aktivitas kami bisa lebih banyak," imbuhnya.

Selain kelima blok tersebut, PetroChina juga masih mengandalkan Blok Jabung. Makanya pada tahun ini, PetroChina tetap berkomitmen untuk berinvestasi di Blok Jabung.

Presiden PetroChina Indonesia, Gong Bencai bilang tahun ini PetroChina akan melakukan kegiatan berupa pengeboran 16 sumur baru, pengerjaan ulang (workover) 17 sumur dan well service sebanyak 123 sumur. Selain Jabung, Gong juga bilang PetroChina akan berinvestasi untuk Blok Bangko.

PetroChina berencana untuk melakukan workover di Blok Bangko. Dengan begiru diharapkan akan ada peningkatan produksi minyak di Blok Bangko dari 7 bopd menjadi 600 BOPD tahun ini.

Selain itu, PetroChina juga berencana menyelesaikan Plan of Development (POD) untuk penemuan cadangan gas sebesar 5-10 juta kaki kubik. Jika POD disetujui dan PetroChina sudah bisa mendapatkan pembeli gas tahun ini, maka proses konstruksi lapangan gas di Blok Bangko bisa dimulai tahun ini.

Untuk membiayai kegiatan tersebut, PetroChina sudah menyiapkan capital expenditure (capex) di tahun ini sebesar US$ 59,9 juta dan operation expenditure (opex) sebesar US$ 286,3 juta. Angka investasi PetroChina di Indonesia tahun ini naik dari tahun sebelumnya di mana capex 2017 sebesar US$ 43,9 juta dan opex sebesar US$ 201,9 juta.

Dengan seluruh usaha tersebut, PetroChina menargetkan produksi tahun ini bisa mencapai 100.000 boped. Secara keseluruhan, produksi PetroChina tahun lalu sekitar 95.000 barrel oil equivalent per day (boepd).

Kontribusi terbesar tetap dari Blok Jabung dengan produksi hampir mencapai 55.000 boepd. Produksi Blok Jabung tahun 2017 tercatat sebesar 54.497 boepd. Pencapaian produksi tersebut naik tipis dari tahun sebelumnya yang sebesar 53.687 boepd.

Sisanya berasal dari delapan blok lain yang dikembangkan PetroChina seperti Blok Bangko yang produksinya naik 600 bopd tahun ini dan Blok Salawati Basin yang ditargetkan menyumbang produksi migas sebesar 7.500 boepd.

Ada juga produksi dari lapangan baru yaitu Lapangan Sabar yang ditargetkan menambah produksi gas tahun ini sebesar 17 mmscfd. Ada juga Lapangan Banah yang akan menyumbang produksi minyak 3.000 bopd sepanjang 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×