Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Perusahaan Listrik Negara, PT PLN (Persero) (PLN) menggandeng PT Quantum Energy Indonesia (Quantum) untuk melakukan studi kelayakan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah lokasi di Timur Indonesia.
Kerjasama ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangi kedua perusahaan di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat (23/10).
Untuk tahap pertama, lokasi pengembangan proyek PLTS ini mencakup wilayah Lombok, Gorontalo, dan Maluku dengan total kapasitas yang akan dibangun adalah 100 MW.
Pembangunan proyek ini akan dimulai pada kuartal pertama 2016.
"Matahari adalah sumber daya yang luar biasa, ini bisa mengurangi biaya solar dan meningkatan efisiensi," kata Direktur Utama Quantum, Mr Simon G. Bell dalam keterangan tertulis, Jumat (23/10).
Selama lima tahun ke depan, Quantum berencana untuk membiayai, membangun dan mengoperasikan minimal 500 MW dari proyek pembangkit listrik bersih dengan total investasi diperkirakan lebih dari US$ 1 miliar.
Proyek ini diperkirakan bisa menghemat emisi karbon lebih dari 1 juta metrik ton per tahun. Proyek-proyek energi bersih ini bisa menyediakan listrik untuk 2,5 juta rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News