kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN tenderkan 6.000 MW lagi tahun ini


Minggu, 09 Juli 2017 / 14:19 WIB
PLN tenderkan 6.000 MW lagi tahun ini


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tahun ini, PT PLN (Persero) akan melakukan tender pembangkit dengan total 6.000 MW. Sejalan percepatan proyek 35.000 MW yang ditargetkan rampung pada tahun 2019-2020 mendatang. Oleh karena itu, aspek tender saat ini menjadi salah satu yang dipersiapkan untuk bisa dilakukan.

Supangkat Iwan Santoso, Direktur Pengadaan PLN mengatakan bahwa tahun ini PLN akan banyak melakukan tender untuk proyek PLTU mulut tambang. Hal ini karena selain prosesnya akan lebih cepat, biaya listrik yang dihasilkan dari pembangkit mulut tambang lebih murah karena tidak terbebani biaya logistik.

"Kira-kira mulut tambang itu ada 6.000 MW lah selesai (tender) tahun ini. Jadi kira-kira 30.000 MW lah selesai," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (7/7) lalu.

Namun dirinya mengatakan skema mulut tambang tersebut tidak termasuk dengan Sumsel IX dan X yang skemanya HVDC ke Pulau Jawa. Oleh karena itu, dirinya mengatakan untuk Sumsel IX dan X akan ditunda sampai ada kejelasan. Selain itu, PLN juga akan fokus pembangunan di tambang-tambang batubara lain sesuai dengan RUPTL.

"Tender tahun ini itu mulut tambang, banyak di Sumatra dan Kalimantan. Untuk Sumsel IX dan X itu belum karena dulu rencananya untuk ke Jawa, selama HVDC belum clear itu belum akan dibangun," lanjutnya.

Perlu diketahui, sampai dengan semester I tahun ini masih ada 7.170 MW atau setara 20% dari total 35.000 MW yang masuk dalam perencanaan. Sedangkan untuk yang masuk dalam tender ada 5.155 MW atau setara 14%. Oleh karena itu dirinya menyatakan akan mengebut tender salah satunya 6.000 MW pembangkit mulut tambang.

Untuk desain PLTU mulut tambang dirinya mengungkapkan rerata kapasitas terbesar hanya sekitar 300 MW. Sisa tahun ini, tidak akan ada tender yang besar atau melebihi dari 1.000 MW, karena masih akan fokus di mulut tambang.

"Itu banyak di Sumatra sekitar 300MW-an, ada di Sumsel, Riau, Jambi, Sumatera Utara harapannya kuartal III dan IV sudah selesai (ditenderkan)," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×