kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi transaksi ekonomi digital diperkirakan Rp 2064 triliun di 2025


Rabu, 04 April 2018 / 16:30 WIB
Potensi transaksi ekonomi digital diperkirakan Rp 2064 triliun di 2025
ILUSTRASI. Bekraf Gelar Get Funded


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi potensi transaksi ekonomi digital Indonesia diperkirakan sebesar US$ 150 miliar atau Rp 2064 triliun pada 2025. Hal ini berdasarkan riset McKenzie.

Sugeng, Deputi Gubernur BI Bidang Sistem Pembayaran bilang peningkatan ekonomi digital ini diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

"Pertumbuhan ekonomi digital seiring dengan pengguna mobile phone yang semakin banyak," kata Sugeng dalam acara Seminar Tren Ekonomi Digital, Rabu (4/4).

Menurut catatan BI, pengguna internet Indonesia sudah mencapai 130 juta orang atau 50% dari jumlah penduduk. Dari jumlah ini 124 juta merupakan pengguna internet aktif.

Selain jumlah pengguna internet yang semakin besar, kecepatan transaksi juga semakin meningkat Pada Januari 2018 kecepatan akses internet Indonesia mencapai 11 Mbps atau meningkat dari sebelumnya 8,5 Mbps.

Potensi ekonomi digital ini juga masih besar. Hal ini karena transaksi e-commerce baru menyumbang 0,96% dari PDB atau produk domestik bruto.

BI mencatat saat ini ada sebanyak 184 perusahaan fintech yang beroperasi di Indonesia atau naik dari tahun sebelumnya 126.

Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik mencatat pada 2017 lalu tansaksi ekonomi kreatif di Indonesia mencapai Rp 1000 triliun.

"Ekonomi kreatif banyak menyerap tenaga kerja yaitu 16,9 juta atau 25% dari jumlah tenaga kerja," kata Ricky ketika memberikan paparan di kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×