kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi gas Indonesia capai 96,61% dari target


Senin, 18 September 2017 / 15:29 WIB
Produksi gas Indonesia capai 96,61% dari target


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga 14 September 2017 (net), data rata-rata produksi tahunan gas nasional sebesar 7.606 MMSCFD. Angka ini mencapai 96,61% atas target Work Plan and Budget (WP&B) pada Tahun 2017.

Biarpun begitu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Ego Syahrial masih tetap optimistis target WP&B tahun ini bisa tercapai. "Kami optimistis akan bisa melampaui target yang ditetapkan dalam WP&B Tahun 2017," ujar Ego dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/9).

Pasalnya sejumlah lapangan gas di Indonesia menunjukan peningkatan produksi sehingga produksi gas bumi Indonesia bisa mengalami peningkatan pada bulan Juli 2017 lalu. Dari laporan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) menunjukkan produksi rata-rata gas bumi bulan Juli 2017 adalah sebesar 7.781 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Sesuai data yang telah kami sinkronkan dengan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas ada kenaikan sebesar 212 MMSCFD dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7.569 MMSCFD," ungkap Ego.

Kenaikan tersebut didapat dari adanya produksi rata-rata Pertamina EP yang mengalami kenaikan sebesar 30,46 MMSCFD dari sebelumnya 1.024,26 MMSCFD menjadi 1.054,82 MMSCFD. "Ada peningkatan performa produksi dari blok Matindok dan Subang," jelas Ego.

Kedua, produksi dari ENI Muara Bakau juga mengalami kenaikan produksi rata-rata gas dari 192,39 MMSCFD menjadi 450,90 MMSCFD atau naik sebesar 258,51 MMSCFD.

Ketiga, adanya kenaikan gas sebesar 153,49 MMSCFD yang diproduksi oleh ConocoPhillips Grissik Ltd. karena disebabkan penyerapan optimum oleh konsumen.

Lebih rinci, Ego menambahkan terdapat 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang menyumbang 80,38% dari produksi gas nasional di bulan Juli 2017. Kesepuluh KKKS yang dimaksud mulai dari produksi terbesar yaitu Total E&P Indonesie, BP Bureau, Pertamina EP, ConocoPhillips Grissik, ENI Muara Bakau, JOB Pertamina - Medco Tomori Sulawesi, PetroChina International (Jabung), Premier Oil Natuna Sea, Medco E&P Natuna dan Kangean Energy Ind.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×