kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi Sinar Mas Cepsa sasar pasar Asia


Jumat, 15 September 2017 / 20:34 WIB
Produksi Sinar Mas Cepsa sasar pasar Asia


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Sinar Mas Cepsa kemarin (14/9) meresmikan pabrik oleokimia pertamanya di Indonesia, dengan investasi senilai €300 juta atau setara dengan Rp 4,77 triliun. Pabrik yang dibangun selama dua tahun tersebut akan memproduksi alkohol lemak (fatty alcohol) dari minyak inti sawit berkelanjutan. Produk ini sebagai bahan utama pembuatan produk yang digunakan sehari-hari seperti bahan pembersih rumah tangga dan produk perawatan tubuh. 

"Usaha patungan ini diciptakan dengan visi untuk menjadi produsen alkohol lemak berbasis nabati serta turunannya yang terdepan dengan skala global dan dengan pasokan bahan baku yang berkelanjutan," kata Chairman dan CEO Sinar Mas Agribusiness and Food, Franky O Widjaja dalam keterangan pers yang diterima KONTAN, Jumat (15/9).

Vice Chairman dan CEO Cepsa, Pedro Miró menambahkan, divisi kimia Cepsa adalah kunci utama dalam strategi pertumbuhan Sinar Mas Cepsa. "Menambah rantai nilai alkohol lemak berbasis nabati merupakan langkah terbaru dalam rencana internasionalisasi kami," sebut Pedro.

Pabrik Dumai memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 160.000 metrik ton alkohol lemak per tahun. Penjualan alkohol lemak berbasis nabati kian diminati sebagai bahan baku untuk produk perawatan pribadi dan deterjen cair. Fokus utama penjualan dari Pabrik Dumai adalah pasar-pasar di Asia.

Pabrik Dumai sepenuhnya telah beroperasi secara mandiri. Pabrik ini mampu menghasilkan listrik sendiri, mengolah limbah dan mengelola logistiknya sendiri. Selain itu, pabrik di Dumai memiliki lokasi yang strategis, bersebelahan dengan Kilang minyak Lubuk Gaung milik Sinar Mas Agribusiness and Food yang memasok minyak inti sawit untuk pabrik tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×