kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek infrastruktur dorong bisnis Utomodeck Metal


Kamis, 24 Mei 2018 / 19:27 WIB
Proyek infrastruktur dorong bisnis Utomodeck Metal
Proyek stasiun LRT di Palembang


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Utomodeck Metal Works optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan bisnis tahun ini. Pasalnya, perusahaan produsen atap dan dinding metal banyak diuntungkan dari pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah.

Direktur Operasional dan Marketing PT Utomodeck Metal Works Anthony Utomo mengatakan, pihaknya tahun ini mengincar pendapatan tumbuh 20%. Perusahaan optimistis itu bisa tercapai dengan masih banyaknya proyek terutama dari infrastruktur yang dikerjakan perusahaan.

"Rata-rata setiap bulannya kami menggarap proyek sekitar 20 dan kebanyakan proyek masih kami dapatkan dari BUMN. Jadi walaupun katanya industri saat ini lagi turun, tapi yang berkaitan dengan infrastruktur masih cukup bagus," kata Anthony kepada Kontan.co.id, Rabu (23/5).

Utomodeck masih fokus memproduksi atap dan dinding mental. Produk yang paling banyak dihasilkan perusahaan saat ini adalah atap tanpa sambungan. Kapasitas produksi mereka saat ini sudah mencapai 5.000 ton per bulan.

Dalam tiga tahun terakhir, proyek yang digarap Utomodeck sudah tersebar di berbagai wilayah. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang masih terfokus di Pulau Jawa. Hal itu sejalan dengan arah pengembangan infrastruktur yang sudah sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Proyek-proyek infatsruktur yang dikerjakan perusahaan ini diantaranya adalah LRT Palembang dan LRT Jakarta. "Kami mengerjakan stasiun untuk proyek LRT. Di Palembang kami garap 13 stasiun dan di Jakarta kami bangun lima stasiun," kata Anthony.

Proyek lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di beberapa lokasi sepeti Biak, Tanjung Selor dan Merauke, lalu ada proyek stadion di Papua, Transpark Cibubur, proyek Colomadu, Trans Studio di Bali dan lain-lain.

Perusahaan ini terus melakukan inovasi dalam meengembangkan bisnis pendukung konstruksi khusus di atap dan dinding metal. Setiap tahun, perusahaan memproduksi 10 jenis produk.

Saat ini, pasar Utomodeck tidak hanya lokal saja, tetapi sudah ekspansi ke Timor Leste dan Makau. Namun, dengan peluang proyek infrastruktur yang masih sangat besar, perusahaan masih akan fokus untuk menjajal pasar dalam negeri. "Pasar asing hanya berkontribusi 5% terhadap bisnis kami," kata Anthony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×