kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTSP Kawasan Industri Pulogadung resmi dibuka


Kamis, 27 April 2017 / 23:03 WIB
PTSP Kawasan Industri Pulogadung resmi dibuka


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Untuk menciptakan kemudahan dan kenyamanan berinvestasi, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) bersama Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pemprov DKI Jakarta resmi membuka Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kawasan Industri Pulogadung pada Kamis (27/4).

Peresmian PTSP Kawasan Industri Pulogadung ini dilakukan oleh Bilson Manalu, Direktur Operasi dan Pengembangan PT JIEP dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi.

Menurut Bilson, seiring dengan berlakunya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak awal tahun lalu di Indonesia, minat Investasi ke tanah air terus meningkat. Sehingga JIEP perlu melakukan berbagai macam upaya dalam rangka menciptakan iklim investasi yang positif di Indonesia.

“Selain untuk memudahkan para pelaku industri serta investor dalam mengurus segala perizinan usahanya, kehadiran gerai layanan PTSP di Kawasan Industri JIEP diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengurus berbagai dokumen kependudukan serta perizinan lainnya. Hal positif lainnya dari kehadiran gerai layanan PTSP ialah memutus mata rantai percaloan yang selama ini menjadi momok bagi sebagian masyarakat dalam melakukan perizinan serta pengurusan dokumen,” ujar Bilson dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4).

Menurutnya, dengan beroperasinya PTSP di JIEP, para investor yang mau urus perizinan tidak perlu lagi pergi ke luar kawasan. Selama ini, setiap kali tenant yang ada di JIEP akan mengurus izin baru, mereka mendatangi PTSP terdekat yang berada di luar kawasan JIEP. Sebagian besar mengurus perizinan domisili, izin mendirikan bangunan (IMB), ketenagakerjaan asing, izin gangguan dan lainnya.

“Jadi dengan adanya PTSP di kawasan JIEP mampu menigkatkan pertumbuhan investasi. Sebab, tenant-tenant yang ada tak jarang mendirikan usaha baru,” ujarnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi menambahkan, kehadiran gerai layanan atau Service Point PTSP di Pulogadung selain untuk mempermudah para investor dan para pelaku industri dalam mengurus segala perizinan usaha di kawasan JIEP juga dimaksudkan untuk melayani masyarakat sekitar yang hendak mengurus berbagai perizinan.

Edy Junaedi menjelaskan, investasi memberikan kontribusi 40% terhadap pertumbuhan ekonomi. “Jadi Investasi dipengaruh oleh perizinan, kalau perizinan jelek otomatis mempengaruhi investasi. Kita perbaiki dari hulunya. Perizinan, prosedurnya. Kita membuat iklim invetasi yang baik, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pungli,”ujarnya.

BPTSP DKI juga menyiapkan Mobile Service Unit lengkap dengan petugas dari Antar Jemput Ijin Bermotor (AJIB). Jam operasional di service point ini sama dengan jam pelayanan di service point lainnya.

Edy mengatakan, pelayanan terpadu satu pintu Pemprov DKI Jakarta menargetkan nilai investasi di Jakarta tahun ini mencapai Rp 55 triliun. Pihaknya pun optimistis angka tersebut bisa tercapai.

“Target ke depan sebesar Rp 55 triliun  dari investasi tersebut dengan komposisi 40% dari PMA dan 60% dari Penanaman Modal Dalam Negeri. Sampai hari ini sudah Rp 23 triliun atau 40%. Saya Optimis akan tercapai karena di Jakarta perizinan sangat mudah dan Investor melihat kemudahan ini,” ujarnya.

Tahun 2016, pihaknya menargetkan bisa menyedot inveatasi senilai Rp 53 triliun. Namun, investasi yang tercapai hanya kisaran Rp 51 triliun.

Kehadiran Service Point PTSP pemprov DKI Jakarta di kawasan Industri Pulogadung ini sekaligus menambah jumlah service point di ibu kota dari 318 unit menjadi 319 unit.

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung atau JIEP adalah perseroan terbatas milik Pemerintah Republik Indonesia (BUMN) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (BUMD) dengan porsi kepemilikan saham masing-masing 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×