kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SCBD : Tingkat okupansi hotel dan perkantoran masih baik


Kamis, 21 Juni 2018 / 19:36 WIB
SCBD : Tingkat okupansi hotel dan perkantoran masih baik
ILUSTRASI. Gedung perkantoran Jakarta


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) menyatakan tingkat okupansi untuk komplek perkantoran dan hotel di wilayah SCBD masih baik. Seperti diketahui di dalam 45 ha area tersebut terdapat satu hotel dan beberapa komplek perkantoran premium.

Agung R Prabowo, Direktur SCBD menyampaikan kendati saat ini kondisi properti masih oversupply namun tingkat okupansi di kawasan premium miliknya tetap baik. Dirinya mencatat tingkat okupansi untuk hotel mencapai 80%.

"Di SCBD ada satu hotel dan akan ada lagi satu lagi, tetapi okupansi Hotel Ritz Carlton masih menggembirakan masih diatas 80%," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/6).

Selain itu, tingkat okupansi gedung perkantoran juga cukup baik. Dirinya mencatat sepanjang tahun lalu perusahaan mencatat tingkat okupansi di level 70%-80%. Tahun ini, perusahaan juga menargetkan pendapatan akan lebih baik.

"Target pendapatan ke depan dari SCBD itu kami targetkan naik 7,5% naik di tahun 2018 ini, dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,15 triliun," lanjutnya.

Sedangkan untuk sisi bottom line dirinya mengatakan dipatok stabil dengan capain pada tahun sebelumnya. Sampai kuartal I tahun ini, perusahaan tercatat sebesar Rp 268,5 miliar dengan laba periode berjalan tercatat Rp 57,58 miliar.

"(Laba) Saya kira masih tetap, tidak akan terlalu berubah tetapi pendapatan usaha naik karena beban juga akan bertambah," kata Agung.

Lantaran tingkat okupansi komplek perkantoran masih baik, SCBD kini tengah mencari landbank baru untuk pengembangan central business district baru. Manajemen tengah mengincar lahan baru untuk dikembangkan menjadi kawasan perkantoran.

Agung bilang, saat ini pihaknya tengah mencari lahan di Jabodetabek yang potensial untuk dikembangkan. Namun dirinya masih belum membeberkan berapa investasi untuk pembelian lahan tersebut.

"Luasnya kurang lebih sama dengan SCBD sekitar 45 hektare lah," ujarnya.

Saat ini, perusahaan sudah mengembangkan 42% lahan di SCBD. Apalagi perusahaan juga akan mengembangkan Signature Tower yang akan terletak di Lot 6,7 dan 8 di SCBD tersebut yang saat ini tengah dalam proses perizinan dan pendanaan.

Tahun ini perusahaan belum memasukkan dana investasi akuisisi lahan baru ke dalam dana belanja modal. Pasalnya, pada tahun ini, perusahaan hanya mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 160 miliar saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×