kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepatu Bata siap merilis produk baru di 70 toko tahun ini


Jumat, 29 Juni 2018 / 05:58 WIB
Sepatu Bata siap merilis produk baru di 70 toko tahun ini
ILUSTRASI. Pabrik Sepatu Bata


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalau tak ada halangan di tengah jalan, PT Sepatu Bata Tbk bakal merilis produk baru bernama Red Label mulai Juli nanti. Produk tersebut adalah kongsinya dengan perusahaan sepatu Aldo.

Meski belum resmi rilis, sejatinya merek Red Label sudah ada di 22 gerai Bata. Sementara target hingga akhir tahun adalah, Red Label mejeng di 70 gerai Bata. Kemudian tahun depan, Sepatu Bata ingin produk anyar itu hadir di 150 gerai Bata.

Manajemen Sepatu Bata memprediksi, tahun depan Red Label berkontribusi 5% terhadap total penjualan. "Bata terkenal dengan kenyamanan dan Aldo dikenal stylish, jadi Red Label perpaduan dari dua hal tersebut," ujar Inderpreet Singh, Direktur Utama PT Sepatu Bata Tbk, saat paparan publik di Jakarta, Kamis (28/6).

Terobosan baru Sepatu Bata tak cuma Red Label. Perusahaan berkode saham BATA di Bursa Efek Indonesia tersebut juga menyuguhkan konsep gerai baru bernama Red & White. Hingga kini, sudah ada gerai Bata yang mengadopsi konsep Red & White.

Sambil memoles wajah, rencana gerai tetap berjalan. Sepatu Bata mengalokasikan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) US$ 3 juta. Anggaran tersebut untuk menambah gerai baru dan merenovasi gerai lawas. Hingga Juni ini, sudah terealisasi penambahan 20 gerai baru dan renovasi 40 gerai lama. Total capex yang sudah terserap mencapai US$ 2 juta.

Patut dicatat, realisasi 20 gerai tersebut sekaligus memenuhi target awal ekspansi Sepatu Bata sepanjang 2018. Makanya, perusahaan tersebut kemudian berinisiatif merevisi target penambahan gerai baru tahun ini menjadi 40. Sementara jumlah gerai lama yang masih akan mereka renovasi pada tahun ini sebanyak 25.

Hingga 30 Maret 2018, sepatu Bata mengoperasikan 522 gerai di seluruh Indonesia. Sebagai perbandingan, jumlah gerai kuartal I tahun lalu mencapai 520 sedangkan kuartal I 2016 sebanyak 538.

Meskipun jumlah gerai bertambah, Sepatu Bata belum berencana mengerek kapasitas produksi. "Kapasitas produksi kami sebanyak 4 juta pasang sepatu tiap tahunnya, dan itu masih mencukupi," kata Hatta Tutuko, Direktur Independen PT Sepatu Bata Tbk.

Asal tahu, sepanjang tahun lalu Sepatu Bata menjual 9,1 juta pasang sepatu. Selain mengandalkan produksi sendiri, perusahaan tersebut mengimpor produk dari Eropa dan China. Rumus Sepatu Bata adalah porsi produk impor maksimal 25%.

Dalam tren pelemahan nilai tukar rupiah belakangan ini, tak sedikit pun Sepatu Bata merasa khawatir. Makanya, aktivitas impor mereka jalan terus. "Itu tergantung dengan negara mana kami melakukan impor, sejauh ini baik," terang Hatta.

Hingga tutup tahun 2018, Sepatu Bata mendamba pertumbuhan dobel untuk penjualan maupun laba tahun berjalan. Demi mendukung cita-cita itu, mereka juga menerapkan strategi efisiensi pengeluaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×