kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siantar Top menggenjot iklan dan promosi


Sabtu, 07 Januari 2017 / 09:30 WIB
Siantar Top menggenjot iklan dan promosi


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pebisnis makanan ringan memang bak jamur di musim hujan. Makanya PT Siantar Top Tbk merasa perlu senantiasa mengalokasikan belanja iklan saban tahun untuk mencuri perhatian pasar.

Tahun ini, Siantar Top mengalokasikan dana belanja iklan sebesar 5% dari target penjualan. Sementara target pertumbuhan penjualan tahun 2017 adalah 20%–30%. Hingga kini, belum ketahuan capaian pasti kinerja Siantar Top tahun 2016.

Perusahaan berkode saham STTP di Bursa Efek Indonesia itu hanya memberi gambaran, realisasi penjualan tahun lalu adalah 75% dari target awal.

Menurut catatan KONTAN, Siantar Top mengincar penjualan Rp 3 triliun–Rp 3,5 triliun sepanjang tahun 2016. Dus, hitungan rentang realisasi penjualan mereka adalah Rp 2,25 triliun–Rp 2,63 triliun.

Lantaran terganjal sejumlah tantangan bisnis, Siantar Top mengaku kinerja tahun lalu tak bisa optimal. Sebut saja daya beli yang lesu dan rencana peluncuran produk baru yang tak jadi terealisasi. Belum lagi, Siantar Top mengalami kendala mengekspor produk karena regulasi yang lebih rumit.

"Biasanya gampang tapi ada peraturan yang ribet, otomatis sedikit menghambat," ungkap Armin, Direktur Operasional Siantar Top Tbk kepada KONTAN, Selasa (3/1).

Selain menggenjot iklan, Siantar Top ingin porsi ekspor naik dari 3% menjadi 5%. Produsen Twistko dan Goriorio itu akan memperdalam pasar di Asia Tenggara, Timur Tengah, Australia dan Afrika. Kalau fokus pengembangan bisnis di dalam negeri adalah Indonesia bagian timur.

Supaya semua rencana bisnis mulus, Siantar Top mengalokasikan dana belanja modal atawa capital expenditure sebesar Rp 440 miliar. Perincian penggunaannya; Rp 200 miliar untuk pengembangan anak usaha, Rp 215 miliar untuk pembayaran surat utang jatuh tempo dan Rp 25 miliar untuk perluasan usaha.

Adapun mengenai fasilitas produksi, Siantar Top akan meningkatkan utilitas pabrik secara bertahap. Saat ini rata-rata utilitas 60%–70%. "Akan ada penambahan tapi tak seluruhnya, masih akan dilihat kembali," kata Armin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×