kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambah kapasitas produksi, Pindad targetkan pertumbuhan bisnis minimal 12% tahun ini


Selasa, 17 Juli 2018 / 20:28 WIB
Tambah kapasitas produksi, Pindad targetkan pertumbuhan bisnis minimal 12% tahun ini
ILUSTRASI. Senjata api PT Pindad di Habibie Festival


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen senjata dan alat industrial, PT Pindad (Persero) optimistis mampu meningkatkan kinerja bisnisnya tahun ini. Perseroan bakal melebarkan kapasitas produksi dan berinovasi di tataran produk pertahanan dan keamanan (hankam).

Abraham Mose, Direktur PT Pindad (Persero) mengatakan perusahaan akan meningkatkan portofolio produk di segmen pistol polymer, senjata laras panjang dan munisi (peluru). "Seperti pabrik munisi dari yang saat ini 120 juta butir per tahun kapasitasnya akan ditingkatkan menjadi 300 juta butir per tahun," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/7).

Saat ini Pindad tengah menunggu kedatangan mesin-mesin baru untuk pabrik munisinya. Tidak menutup kemungkinan, kata Abraham, setelah peningkatan kapasitas Pindad akan menjajal ekspor produk munisi tersebut.

Selain itu Pindad juga mendorong lini bisnis industrialnya, seperti eskavator dan komponen rel kereta api. 

Menurut Abraham, tiga tahun berturut-turut perusahaan selalu mengalami pertumbuhan bisnis yang positif.

"Di 2017 lalu laba bersih kami sekitar Rp 92 miliar dengan total pendapatan Rp 2,45 triliun," jabarnya. 

Abraham bilang, pemerintah telah menargetkan Pindad mampu tumbuh minimal 12% di tahun 2018 ini.

Dalam catatan Kontan.co.id, Pindad catatkan laba Rp 4,6 miliar pada kuartal I-2018. Itu artinya perseroan mampu meningkatkan laba dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,1 miliar atau tumbuh 12,19%.

Sektor industri pertahanan masih menjadi kontributor pendapatan mencapai 70% atau sekitar Rp 3,8 miliar pada kuartal I-2018. Melihat dari nilai kontrak yang sudah didapatkan selama kuartal I-2018, perusahaan sudah mendapatkan kontrak dengan nilai Rp 3,6 triliun. 

Angka tersebut lebih besar dibandingkan target nilai kontrak kuartal I-2018 Rp 2,8 triliun yang juga menjadi nilai kontrak pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×