kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan kapasitas, Bandara Soetta bangun jalur penghubung runway


Minggu, 15 April 2018 / 20:48 WIB
Tingkatkan kapasitas, Bandara Soetta bangun jalur penghubung runway
ILUSTRASI. PERLUASAN RUNWAY BANDARA SOEKARNO HATTA


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II terus melakukan pengembangan di Bandara International Soekarno-Hatta untuk meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat dari saat ini 81 pergerakan per jam menjadi 114 pergerakan.

Selain membangun landasan pacu (runway) ketiga, AP II juga membangun jalur penghubung antara landasan pacu utara dan selatan yang terletak di timur Bandara Soekarno-Hatta atau East Cross Taxiway (ECT). Pembangunan jalan penghubung antar runway ini akan dilakukan secara bertahap.

Pengembangan ECT tahap I akan menelan investasi Rp 1,5 triliun di mana pembangunannya akan digarap oleh PT Hutama Karya. Konstruksi proyek ini sudah dimulai sejak Januari 2018 dan ditargetkan beroperasi pada Juni 2019.

Hingga pertengahan April 2018, progres pembangunan ECT sudah mencapai 15,3%.

"Kami targetkan konstruksi fisik proyek ini sudah selesai pada April 2019. Setelah itu akan kita lakukan verifikasi sehingga bisa beroperasi pada Juni 2019," kata Muhammad Awaluddin, Direktur Utama AP II, Minggu (15/4).

Awaluddin mengatakan, investasi pembangunan ECT tersebut beraasal dari khas internal AP II. Perusahaan memang saat ini sedang fokus melakukan pengembangan di Bandara Soekarno-Hatta. Pasalnya, bandara internasional tersebut merupakan bandara penyumbang pendapatan besar terhadapa total pendapatan perusahaan pelat merah tersebut.

Dengan pengembangan ECT ditambah dengan pembangunan landasan pacu ketiga di bandara itu, AP II menargetkan bisa meningkatkan pergerakan pesawat menjadi 114 pergerakan per hari dan meningkatkan penumpang lebih dari 100 juta pada tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×