kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TPMA memilih berlayar angkut batubara


Selasa, 12 September 2017 / 21:49 WIB
TPMA memilih berlayar angkut batubara


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - PT Trans Power Marine (TPMA) lebih tertarik untuk mengangkut batubara dibandingkan mengangkut hasil migas. Ini lantaran harga batubara yang mulai menunjukkan peningkatan. Bahkan pada September ini, Harga Batubara Acuan (HBA) meningkat menjadi US$ 92,03 per ton atau tumbuh 9,6% dibandingkan bulan lalu.

Perbaikan HBA tersebut juga berpengaruh pada aktivitas ekspor Trans Power yang pada semester I 2017 mampu mencatatkan transaksi hingga US$ 7 juta. Maka dari itu, Rudy Sutiono, Direktur Keuangan TPMA optimistis aktivitas ekspor di tahun ini mampu mencatatkan transaksi hingga US$ 15 juta.

"Pertumbuhannya sangat besar dibandingkan tahun lalu yang sangat sedikit karena harganya jatuh dan ekspor tidak berjalan," terang Rudy kepada Kontan, Selasa (12/9).

Selain itu, aktivitas ekspor Trans Power juga cenderung lebih aman lantaran TPMA hanya melayani kegiatan transhipment atau pemindahan muatan dari tambang kemudian dipindahkan ke kapal besar. Kemudian muatan diekspor ke negara tujuan seperti China dan India.

Rudy menambahkan, pihaknya nyaman dengan kegiatan transhipment karena memanfaatkan keterbatasan kapal besar yang tidak bisa masuk pelabuhan karena lautnya yang dangkal. "Sehingga pemindahan dilakukan di tengah laut, tapi tidak terlalu jauh dari pelabuhan, jadi cenderung aman karena tidak perlu bertemu ombak besar," tambah Rudy.

Hingga saat ini, Trans Power memiliki tiga set floating crane yang khusus untuk aktivitas transhipment dari kapal tongkang ke kapal besar.

Selain itu, Trans Power juga memiliki 35 set kapal tunda dan tongkang dengan dua tipe, ukuran 300 feet dengan kapasitas hingga 8.000 ton dan ukuran 330 feet dengan kapasitas berkisar 10.000-12.000 ton dalam sekali pengangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×