Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren mobil listrik yang dikembangkan di beberapa negara, menjadi berkah tersendiri bagi PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Senior Manager of Communications PT Vale Indonesia, Budi Handoko mengatakan, maraknya produksi mobil listrik membuat harga nikel meningkat.
“Kita tergantung dengan harga kan, jadi kalau harga naik, positif juga untuk perusahaan,” kata Budi kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7).
Budi yakin, nickel matte yang diproduksi INCO compatible untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan baterai. “Kan tidak semua nikel dapat dipakai, nantinya saat permintaan lebih tinggi, akan berdampak positif juga untuk perusahaan,” ungkapnya.
Tahun ini, INCO menargetkan produksi sebanyak 77,000 ton nickel matte. Sampai semester I-2018, INCO memproduksi sebesar 36,034 ton nickel matte atau menurun 3,59% jika dibandingkan produksi semester I-2017 yang mencapai 37,331 ton nickel matte.
Menurunnya pencapaian semester I-2018 ini disebabkan oleh tingkat kandungan nikel yang lebih rendah. “Utamanya karena kadar nikel turun, kita dapat lokasi yang kadar nikelnya tidak terlalu tinggi, tapi untuk produksi Juli kadar nikelnya sudah meningkat,” paparnya.
Walau begitu, Budi tetap optimis target produksi sebanyak 77,000 ton nickel matte tahun ini dapat tercapai. “Kami confident produksi di semester II-2018 akan lebih tinggi sehingga di akhir tahun bisa memenuhi target,” ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
