Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ada enam perusahaan pertambangan BUMN dan BUMD yang telah mengirimkan proposal tanda minatnya mengelola wilayah pertambangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono mengatakan, proposal tanda minat itu sudah diterima pihaknya pada Selasa malam, atau detik-detik berakhirnya waktu yang ditetapkan oleh pemerintah pada 17 Juli kemarin.
"IUPK sudah ada, kurang lebih enam perusahaan baik BUMD maupun BUMN. Sekarang kita evaluasi," terangnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (18/7).
Asal tahu saja, ada 16 wilayah pertambangan yang akan dilakukan lelang. 10 Izin Usaha Pertambangan (IUP) akan diserahkan kepada Gubernur setempat untuk dilakukan lelang. Sementara, enam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) ditawarkan kepada BUMN.
Enam IUPK itu adalah: Pertama, Daerah Latao, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Kolaka Utara, luas 3,148 ha, komoditas nikel. Kedua, daerah Suasua, Provinsi Sulawesi Tenggara, kabupaten kolaka utara, luas 5,899 ha, komoditas nikel.
Ketiga, Matarape, Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe Utara, 1,681 ha, komoditas nikel. Keempat, Kolonodale, Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali Utara, 1,193 ha, komoditas nikel.
Kelima, Bahodopi Utara, Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali, 1,896, komoditas nikel. Keenam, Rantau Pandan, Jambi, Kabupaten Bungo, denhan luas 2,826 ha, komoditas batubara.
Bambang bilang, enam perusahaan yang berminat diantaranya menginginkan wilayah pertambangan IUPK yang sama. Sehingga pihaknya akan mengevaluasi mana yang menyerahkan proposal paling menarik. Dan, untuk wilayah IUPK yang belum diminati akan dilakukan lelang.
Namun sayangnya, Bambang enggan menjelaskan detil nama perusahaan dan wilayah IUPK yang diminati itu. Yang jelas salah satunya adalah PT Aneka Tambang (Antam). Sementara meskipun ada IUPK batubara yang ditawarkan PT Bukit Asam (PTBA) menyatakan tidak berminat.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, Rie Prabowo Ariotejo mengatakan, pihaknya berminat atas penawaran pemerintah itu. Hanya saja dia enggan menyebutkan wilayah IUPK yang diminatinya. "Ada yang kita sudah submit hari ini," tandasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News