kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tripatra selesaikan proyek US$ 1,1 M


Rabu, 29 Maret 2017 / 10:39 WIB
Tripatra selesaikan proyek US$ 1,1 M


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Anak usaha PT Indika Energy Tbk, yakni PT Tripatra Engineers and Contructors menuntaskan pembangunan floating production unit (FPU) Lapangan Jangkrik di Selat Makassar.

Proyek senilai US$ 1,1 miliar tersebut merupakan kerja sama operasi antara Tripatra dengan PT Saipem Indonesia, PT Chiyoda International Indonesia dan Hyundai Heavy Industries Co. Ltd.

Pembangunan FSU Lapangan Jangkrik mencakup pekerjaan engineering, procurement, construction and installation (EPCI). Dari target awal lama pengerjaan selama 42 bulan, Tripatra dan kawan-kawan mampu menyelesaikan dalam waktu 36 bulan.

Menurut catatan KONTAN, Lapangan Jangkrik masuk dalam Blok Muara Bakau. Selain Lapangan Jangkrik, ada pula Lapangan Jangkrik North East. Pengelolanya adalah Ente Nazionale Idocarburi (ENI) Indonesia Ltd. Total cadangan gas pada produksi puncak tahun ini sebesar 450 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Nilai pengembangan Blok Muara Bakau mencapai US$ 4,13 miliar. Tripatra dan kawan-kawan, yang tergabung dalam konsorsium tadi, memenangkan tender EPC 1 pada tahun 2014. Kala itu, sebanyak 24 perusahaan mengikuti tender EPC 1.

Nah, saat ini, FPU Jangkrik sudah berlayar menuju lapangan gas lepas pantai Jangkrik di Selat Makassar. Perkiraan sampai adalah 12 hari atau 6 April 2017. Target selanjutnya, FPU on stream alias beroperasi pada akhir Juli 2017 nanti.

Sebelum beroperasi, FSU harus menjalani tiga tahap pekerjaan terlebih dahulu. "Yakni persiapan pre-commisioning, pre commissioning dan commissioning, ketiga pekerjaan tersebut dijadwalkan selesai Mei 2017," terang Ricky Sugiarto, Vice President; Head of the Office of the CEO & Corporate Communications PT Indika Energy Tbk, kepada KONTAN, Minggu (26/3).

Tripatra mengklaim, FSU Lapangan Jangkrik merupakan proyek FPU terbesar untuk eksploitasi gas laut dalam yang dibikin di Indonesia. Proyek tersebut menggabungkan modul fasilitas pemrosesan berbobot 14.000 ton secara utuh ke atas kapal berukuran panjang 192 meter dan lebar 46 meter.

Proyek besarĀ 

Bagi Tripatra, FSU Lapangan Jangkrik adalah satu dari dua proyek besar yang mereka dapat selama ini. "Kalau proyek sebesar ini belum (ada lagi), semoga ke depan ada proyek prestisius semacam ini yang bisa dipercayakan kepada kami," harap Dony Hermawan, Manager Corporate Communications & CSR PT Tripatra Engineers and Contructors.

Proyek Train III Tangguh berada di Teluk Bintuni, Papua Barat. Nilai proyek pembangunan fasilitas produksi itu sebesar US$ 2,4 miliar.

Dua mitra Tripatra dalam proyek FSU Lapangan Jangkrik juga terlibat menggarap Train III Tangguh, yakni Saipem Indonesia dan Chiyoda International Indonesia. Satu perusahaan lain yang masuk dalam konsorsium tersebut adalah PT Suluh Ardhi Engineering.

Nanti, Tripatra yang tergabung dalam konsorsium, akan mengerjakan pembangunan fasilitas onshore liquefied natural gas (LNG) process train dengan kapasitas 3,8 juta ton per tahun. Proyeksi lama pengerjaan proyek selama 50 bulan. Sejak awal tahun ini, konsorsium sudah melakukan mobilisasi peralatan dan persiapan pengerjaan.

Sebelumnya, manajemen Tripatra bilang, akan berupaya mencari proyek baru pada tahun ini. Langkah tersebut sejalan dengan target Indika Energy, yang menginginkan tahun ini bottom line membiru alias mencetak laba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×