kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,64   -17,87   -1.91%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UD Truck garap pasar angkutan logistik


Selasa, 12 April 2016 / 15:43 WIB
UD Truck garap pasar angkutan logistik


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Volvo Indonesia yang juga agen pemegang merek (APM) kendaraan niaga dengan merek UD Truck, optimistis mengejar kenaikan penjualan tahun ini. Meski kondisi bisnis tambang sebagai konsumen utama mereka masih lesu, Volvo tetap percaya diri dengan target kenaikan penjualan 5,2% - 5,6% tahun ini.

Sepanjang tahun 2015 lalu, penjualan truk Volvo Indonesia mengalami penurunan dalam jumlah besar. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo), penjualan UD Truck pada 2015 tercatat hanya 560 unit, turun 34,4% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama 2014 yakni sebanyak 854 unit.

Meski penjualan tahun lalu turun, Communication Manager Volvo Indonesia Vanda Kusumaningrum yakin penjualan tahun ini bisa membaik. Pemicu kenaikan penjualan berasal dari proyek infrastruktur dan konstruksi yang membutuhkan banyak kendaraan niaga.

Selain proyek infrastruktur tersebut, Vanda bilang, tahun ini mereka punya peluang besar untuk menggenjot penjualan truk untuk kebutuhan angkutan logistik. "Saat ini ada banyak proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, tentu kami punya peluang lebih banyak di sektor logistik ini," terang Vanda kepada KONTAN, Minggu (10/4).

Untuk menangkap peluang pertumbuhan tersebut, Volvo Indonesia tengah menyiapkan produk baru. Namun sayang, Vanda belum mau menyebutkan nama dan segmen produk baru yang akan diluncurkan tersebut.

Sebagai gambaran, tahun lalu hampir 90% penjualan truk Volvo Indonesia menyasar bisnis tambang. Tahun ini, penjualan truk untuk tambang mengecil tetapi masih dominan yakni sekitar 60%, sisanya truk logistik dan angkutan konstruksi.

Pada dua bulan pertama 2016, Volvo telah menjual UD Truck sebanyak 238 unit atau separuh dari 2015. Maka itu, Vanda optimistis memenuhi mengejar target tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×