kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waralaba makanan topang pertumbuhan bisnis


Kamis, 27 Agustus 2015 / 17:49 WIB
Waralaba makanan topang pertumbuhan bisnis


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Meski ekonomi tengah melambat, industri waralaba dalam negeri tetap optimistis bisnis ini bisa tumbuh hingga 15% sampai akhir tahun ini. Sebab, item yang industri waralaba jajakan adalah menyangkut kebutuhan pokok, salah satunya makanan dan minuman.

Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) bilang waralaba makanan minuman masih ada peminat meski daya beli tengah menurun. "Waralaba makanan dan minuman masih diminati meski ditengah lesunya kondisi ekonomi saat ini. Tidak seperti barang lain, urusan perut nomor satu," ujar Levita pada Kamis (27/8).

Saat ini di Indonesia ada sekitar 1.500 merek waralaba. Dari jumlah tersebut yang beroperasi akfit sekitar 1.000 merek. Rinciannya adalah 800 merek lokal dan 200 lainnya dari luar negeri. "Kami lihat memang up down. Ada waralaba yang berkibar hari ini, namun besoknya lesu," ujar Levita.

Nah, melihat kondisi ini, Levita memprediksi pertumbuhan omzet bisnis industri waralaba domestik diharapkan masih bisa tumbuh 15%. Target ini memang turun ketimbang realisasi pertumbuhan omzet waralaba beberapa tahun terakhir yang bisa mencapai 25%. Tahun lalu, total omzet industri waralaba mencapai Rp 200 triliun. Artinya, tahun ini diprediksi bisa menyentuh Rp 230 triliun. Waralaba makanan dan minuman bisa berkontribusi 40%, lantas diikuti jasa sekitar 20%. Sisanya berasal dari industri lainnya.

Tapi, dari proyeksi omzet waralaba tersebut, sekitar 60% berasal dari waralaba asing. Waralaba lokal cuma 40% saja. Padahal dari segi jumlah waralaba lokal lebih banyak. "Jelas saja waralaba asing lebih besar omzetnya, harga jualnya saja lebih mahal," ujar Levita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×