kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

XL kembangkan 3G dan 4G lewat refarming frekuensi


Jumat, 24 November 2017 / 18:25 WIB
XL kembangkan 3G dan 4G lewat refarming frekuensi


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk ingin fokus mengembangkan jaringan 3G dan 4G melalui penataan ulang pita frekuensi radio 2,1 GHz.

General Manajer Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih menyebut, dalam persiapaan penataan ulang pita frekuensi, pihaknya tidak mengalami kendala yang cukup berarti. Adapun, perusahaan dengan kode saham EXCL ini ingin fokus mengembangkan teknologi 3G dan 4G dalam penataan ulang frekuensi ini atau refarming.

Sayangnya, manajemen enggan membeberkan jumlah dana yang dialokasikan untuk refarming ini. "Kami sudah mengalokasikan dana, tetapi mohon maaf belum bisa kami buka," ujar Ayu saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/11).

Terlepas dari itu, beberapa operator menyebut, nilai investasi untuk refarming pita frekuensi radio 2,1 GHz ini lebih rendah dibandingkan dengan refarming 1.800 Mhz beberapa tahun lalu.

Meski ingin fokus mengembangkan jaringan 3G dan 4G, Ayu belum bisa membeberkan secara spesifik target trafik yang dibidik oleh emiten halo-halo ini."Tapi bisa diperkirakan trafik akan turut naik selaras dengan ekspansi infrastruktur data yang terus kami lakukan," imbuhnya.

Mengutip situs resmi XL, hingga kuartal III/2017, total trafik XL secara keseluruhan tumbuh 162% menjadi 882.528 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka 334.910.

Pertumbuhan trafik tersebut sebagian besar masih didominasi oleh trafik data yang terus meningkat. Adapun, total pelanggan data hingga akhir September 2017 mencapai 72% dari total pelanggan XL secara keseluruhan.

Dalam periode yang sama, XL Axiata juga membukukan pendapatan Rp 16,9 triliun atau tumbuh sekitar 5% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka Rp 16,08 triliun. Sebagian besar pendapatan tersebut masih ditopang dari pendapatan data yang mencapai Rp 9,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×