kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Zalora bantah akan melepas saham ke MAPI


Rabu, 01 Maret 2017 / 06:16 WIB
Zalora bantah akan melepas saham ke MAPI


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Mitra Adipersada Tbk (MAPI) dan Zalora terus menperdalam kerjasama bisnis. Keduanya tengah melakukan penjajakan guna menambah brand MAPI untuk dijajakan di situs Zalora.

Parker Gundersen, CEO Zalora mengatakan keduanya sudah menjalin kerja sama selama ini, dimana MAPI merupakan supplier dan partner Zalora. Mereka ingin memperdalam kerjasama tersebut namun bukan lewat akuisisi saham di Zalora.

"Kami sedang berdiskusi secara konstan dengan mereka untuk melakukan kerja sama dalam menambahkan brand baru ke dalam situs kami namun hingga saat ini kami tidak membicarakan tentang kemungkinan mereka untuk melakukan investasi secara langsung di Zalora," kata Parker dalam keterangan tertulisnya pada KONTAN, Senin (27/2).

Hal ini disampaikan Parker menanggapi isu yang beredar bahwa Zalora akan menarik diri dari pasar Indonesia dan sedang melakukan pembicaraan penjualan saham kepada MAPI.

Parker menegaskan, Zalora tidak akan meninggalkan pasar Indonesia. Dirinya meyakini bahwa Indonesia merepresentasikan salah satu pasar yang memiliki kesempatan terbesar untuk e-commerce di Asia Tenggara saat ini dan di tahun-tahun mendatang.

"Sehingga saya ingin memastikan dengan sejelas-jelasnya bahwa spekulasi atas ZALORA yang akan menutup operasinya di Indonesia adalah tidak benar." Tandas Parker.

Seluruh saham Zalora Group saat ini dimiliki oleh Global Fashion Group (GFG). Zalora beroperasi di tujuh negara di Asia yakni Filipina, Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, dan Hongkong.

Adapun GFG tidak hanya mengelola bisnis e-commerce lewat Zalora. Perusahaan ini juga mengembangan bisnis e-commerce lain seperti Namshi di Timur tengah, The Iconic di Australia dan Selandia Baru, Lamoda di Eropa Timur dan Dafiti di Amerika Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×