kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPH Migas undang Pertamina dan Telkom untuk kebut digitalisasi nozzle


Rabu, 18 Desember 2019 / 16:26 WIB
BPH Migas undang Pertamina dan Telkom untuk kebut digitalisasi nozzle
ILUSTRASI. BPH Migas mengundang Pertamina dan Telkom demi mempercepat upaya digitalisasi nozzle SPBU


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengundang PT Pertamina dan PT Telkom demi mempercepat upaya digitalisasi nozzle SPBU.

Dalam rangka pengawasan penyediaan dan pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT)/BBM bersubsidi jenis minyak solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) jenis premium agar tepat sasaran dan volume, BPH Migas telah meminta PT Pertamina (Persero) selaku Badan Usaha yang mendapat penugasan penyaluran BBM subsidi dan JBKP dari BPH Migas untuk menyiapkan teknologi informasi terpadu yang dapat merekam data konsumen dan volume penyaluran untuk setiap konsumen secara online untuk dapat diakses dan diterima oleh BPH Migas.

Baca Juga: Kedung Keris beroperasi, ExxonMobil bisa tambah produksi hingga 10.000 bph di Cepu

Penyiapan teknologi terpadu ini sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Kepala BPH Migas No. 38/P3JBT/BPH Migas/Kom/2017 tanggal 19 Desember 2017 tentang Penugasan Badan Usaha untuk melaksanakan penyediaan dan Pendistribusian JBT Tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 kepada PT. Pertamina (Persero).

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa bilang program digitalisasi nozzle diinisiasi pada tanggal 31 Agustus 2018 lewat penandatanganan kerjasama Program Digitalisasi Nozzle antara PT Pertamina (Persero) dengan PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Program Digitalisasi Nozzle yang merupakan sinergi BUMN untuk meningkatkan pengawasan BBM bersubsidi (Minyak solar) dan BBM penugasan (premium) akan memasang digitalisasi pada 5.518 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah diminta revisi aturan penyaluran BBM di level hilir

"Sudah kita undang Pertamina dan Telkom, mereka komitmen selesaikan di Juni 2020," kata Fanshurulah, ditemui di kantornya Rabu (18/12).

Lebih jauh Fanshurulah mengungkapkan, digitalisasi nozzle memudahkan pengawasan oleh BPH terhadap praktek pelanggaran disejumlah SPBU.

Adapun, dalam rapat yang dipimpin oleh Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa turut dihadiri oleh Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero) Mas’ud Khamid, VP Fuel Sales PT Pertamina (Persero) Pramono S, SVP CICT PT Pertamina (Persero) Jeffrey Tjahja Indra, Direktur Enterprise and Business Services PT Telkom Bogi Witjaksono, Direktur PT Telkom Akses Semly Saalino, Direktur PT TelkomSigma I Wayan Sukerta, di Kantor BPH Migas (16/12/19). Turut hadir Komite BPH Migas M. Lobo Balia dan Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon S dan Tim.

Baca Juga: Aturan penyaluran BBM tampak multitafsir, ini kata BPH Migas




TERBARU

[X]
×