Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
CHICAGO. Harga gandum anteng di level yang sama dengan penutupan pada hari Selasa kemarin. Sementara itu, ada ramalan bahwa curah hujan akan menyurung panenan di sejumlah negara produsen. Berdasarkan Accuweather.com, curah hujan akan mendekati normal di sebagian wilayah yang mengalami kekeringan di Rusia maupun Ukraina minggu ini.
Kontrak gandum telah anjlok sebesar 18% sejak menyentuh level tertingginya dalam 23 bulan terakhir pada 6 Agustus 2010 lalu.
"Ada prediksi curah hujan di Rusia; dan Australia kemungkinan juga akan terjadi hal yang sama. Beberapa ramalan cuaca terlihat lebih baik," kata Jerod Leman, Broker Wellington Commodities di Carmel, Indiana.
Pagi ini, kontrak gandum untuk pengiriman Desember sempat naik tipis dari Selasa (23/8) kemarin di level US$ 7,07 per bushel menjadi US$ 7,08 per bushel pada pukul 08.56 WIB di Chicago Board of Trade; sebelum akhirnya diperdagangkan di level yang sama dengan kemarin, yaitu US$ 7,07 per bushel.
Sepanjang bulan ini, harga kontrak gandum ini sudah naik sebesar 7% ditengah spekulasi bahwa permintaan gandum dunia akan mengerek ekspor gandum AS setelah Rusia menahan ekspornya dan Ukraina juga mulai membatasi ekspornya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
