kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Harga gandum makin seksi


Kamis, 19 Agustus 2010 / 14:07 WIB
Harga gandum makin seksi


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

SINGAPURA. Harga gandum meningkat di hari yang ke-dua ditengah spekulasi bahwa anjloknya harga gandum belakangan telah menarik investor maupun importir. Asal tahu saja, harga gandum terlihat melonjak sejak Rusia menahan ekspor gandumnya akibat kekeringan yang berkepanjangan yang melanda negeri tersebut.

Harga gandum untuk pengiriman Desember terus meningkat sebesar 2,2% menjadi US$ 7,01 per bushel di Chicago Board of Trade (CBOT) pada pukul 13.50 WIB. Kontrak ini sempat menembus US$ 8,15 per bushel pada 5 Agustus 2010 lalu, level yang tertinggi sejak kontrak ini mulai aktif diperdagangkan pada bulan Februari 2010.

"Sejak dua pekan silam, gandum laris manis," kata Peter McGuire, Managing Director CWA Global Markets Pty. di Sydney, Kamis (19/8). Menurutnya, melorotnya harga gandum ini kemungkinan di luar perkiraan.

Menurut Kementerian Pertanian Rusia, wilayah Rusia yang secara terang-terangan menyatakan 'emergency' atas gandum telah mencapai 32 negara bagian. Dua wilayah lain akan menyusul dalam waktu cepat.

Per 18 Agustus 2010 kemarin, total panenan bij-bijian Rusia mencapai 40,1 juta metrik ton, termasuk 28,5 juta gandum. Panenan ini berasal dari 54% lahan yang ditanami biji-bijian. Sementara itu, penanaman gandum di bagian barat maupun tengah Rusia dan juga sepanjang Volga River kemungkinan akan tertunda hingga 10 September 2010 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×