kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah melemah, kinerja produsen kosmetik Wardah masih tumbuh


Jumat, 12 Oktober 2018 / 22:14 WIB
Rupiah melemah, kinerja produsen kosmetik Wardah masih tumbuh
Paragon Innovation Summit 2018


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) belum banyak berpengaruh pada kinerja penjualan PT Paragon Technology & Innovation (PTI). Perusahaan manufaktur kosmetik dengan merek Wardah, Make Over, dan Puteri ini bahkan masih mencatat pertumbuhan penjualan.

Salman Subakat, Chief Marketing Officer Paragon Technology mengatakan, hingga September, penjualan produk masih baik bahkan cenderung meningkat lebih dari 10% meskipun ada pengaruh dari pelemahan rupiah.

“Sebenarnya pengaruhnya sangat besar karena 60% bahan baku, selain packaging imasih impor. Hanya saja, permintaan untuk produk kami masih tinggi sehingga bisa menutupi itu,” ujarnya saat ditemui seusai konferensi pers Paragon Innovation Summit 2018, Jumat (12/10).

Menurut Salman, untuk mencegah dampak pelemahan rupiah ini, perusahaan melakukan strategi dengan mendorong ekspor.

“Sejauh ini ekspor produk lokal kami cukup baik meskipun masih di negara Malaysia saja namun hal tersebut sudah mampu untuk menutupi dampak pelemahan rupiah ini,” ujarnya.

Selain itu, tambah Salman kinerja penjualan juga dibantu oleh sistem distribusi atau penjualan produk kepada konsumen baik melalui ritel maupun platform e-commerce.

“Komposisinya sama dan tergantung jenis produknya juga, karena kan kebutuhan orang berbeda-beda,” ujarnya.

Ditanya soal harga jual, Salman mengatakan hingga saat ini Paragon Technology belum dan tidak ada rencana untuk menaikkan harga jual meskipun gejolak rupiah ini bisa mempengaruhi kinerja perusahaan.

“Kami gak ada rencana dan mudah-mudahan tidak terjadi karena selama ini kami sangat menjaga hal itu guna mempertahankan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×