kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Pertamina dapat lampu hijau dari Kementerian BUMN buat naikkan harga elpiji


Selasa, 21 Juni 2011 / 19:10 WIB
 Pertamina dapat lampu hijau dari Kementerian BUMN buat naikkan harga elpiji
ILUSTRASI. Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Saham emiten keuangan diprediksi tertekan oleh sentimen PSBB Jakarta pada pekan depan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham untuk menaikkan harga elpiji kemasan 50 kg dan 12 kg.

Akhir bulan ini, Pertamina bakal menaikkan harga elpiji 50 kg sebesar 10%. Sedangkan untuk kenaikan elpiji 12 kg, Pertamina mengatakan masih akan melakukan kajian lagi.

"Kenaikan elpiji non subsidi, Kementerian BUMN sudah merestui. Persetujuan itu lebih kepada pemegang saham," ujar juru bicara Pertamina, Mochamad Harun, Selasa (21/6).

Menurut Harun, harga elpiji kemasan 50 kg sudah mendekati dengan harga keekonomian. "Jadi kita ingin mempercepat penyesuaian yang 50 kg karena industri permintaannya cukup besar," ujar Harun.

Selain mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN, Pertamina juga akan mengoordinasikan dengan Kementerian ESDM sebagai kementerian teknis. Meski tidak mengharuskan untuk mendapatkan persetujuan dari Kementerian ESDM, Harun mengaku akan meminta pertimbangan atas kenaikan elpiji kepada Kementerian ESDM.

Sementara itu, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo tidak mengizinkan kepada Pertamina untuk menaikkan harga elpiji non subsidi. "Alasannya karena disparitasnya terlalu tinggi antara subsidi dengan non subsidi," kata Evita.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×