Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Walaupun pemerintah sudah memiliki Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2013 tentang Waralaba Restoran, namun aturan itu tak menghalangi waralaba asing datang ke Indonesia.
Hal ini disampaikan Amir Karamoy, Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) di Jakarta, Selasa (2/4). Amir bilang, ada sekitar 10 waralaba restoran asal asal Amerika Serikat yang kini ingin membuka gerai di Indonesia.
Namun, kata Amir, waralaba restoran asing itu hanya ingin membuka gerai sebanyak 250 gerai saja. Sebab, jika kepemilikannya lebih dari 250 gerai, maka ia wajib mewaralabakannya ke pihak lainnya.
"Gerai makanan asal AS itu ingin masuk ke Indonesia tahun ini, tetapi mereka hanya buka 250 gerai saja," ujar Amir usai acara diskusi regulasi waralaba di Museum Nasional.
Amir bilang, dengan membuka 250 gerai saja, maka investor itu tidak wajib mewaralabakannya ke pihak lain, sesuai aturan Permendag tersebut. "Pembatasan 250 gerai itu terlalu banyak. Idealnya dibatasi cukup 33 gerai saja, jadi tiap provinsi hanya satu gerai," terang Amir.
Amir menyambut positif semangat melindungi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam Permendag Nomor 7/2013 tentang Waralaba Restoran. Namun Amir, menyayangkan regulasi soal waralaba tersebut belum mampu menampung aspirasi WALI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
