kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

11 Perusahaan akses dokumen lelang WK migas 2018


Selasa, 27 Maret 2018 / 14:49 WIB
11 Perusahaan akses dokumen lelang WK migas 2018
ILUSTRASI. Konpers Tentang Lelang WK Migas Kementerian ESDM


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan sudah ada 11 perusahaan yang menyatakan minatnya secara resmi untuk ikut lelang wilayah kerja (WK) migas yang digelar pada awal tahun 2018.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyatakan ke-11 perusahaan tersebut telah mengakses dan melakukan pengambilan dokumen lelang.

"Sudah 11 perusahaan ambil 11 dokumen," kata Arcandra saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin malam (26/3).

Dari 11 perusahaan yang melakukan akses dan mengambil dokumen data untuk enam WK yang dilelang. Arcandra menyatakan dari 11 perusahaan itu ada nama-nama besar dan juga perusahaan multi nasional. 
Namun sayangnya Arcandra menolak membeberkan perusahaan mana saka yang mengambil dokumen. "Enam WK (diminati) ada yang double. Ada yang lebih dari satu minatnya. Ada multinasional company," jelasnya.

Untuk lelang WK di awal tahun ini sebenarnya pemerintah menawarkan 26 WK migas. Untuk penawaran lelang WK kali ini memang dilakukan secara cepat dimana pemerintah memberikan waktu akses dokumen sejak 19 Februari-27 Maret 2018, sementara pemasukan dokumen lelang palling lambat 4 April 2018.

Untuk lelang regular, pemerintah memberikan waktu akses dokumen sejak 19 Februari-7 Juni 2018 dan batas akhir pemasukan dokumen adalah pada 19 Juni 2018.

Dari 26 WK yang dilelang, sebanyak 24 WK Migas merupakan WK Konvensional. Lima WK ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung dan 19 WK melalui lelang reguler. Sementara dua WK migas nonkonvensional ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung.

Arcandra menyakini proses lelang tidak akan mundur seperti pada tahun lalu dimana beberapa kali tertunda karena harus menunggu penerbitan regulasi baru terkait pajak bagi kontrak gross split.

"Kami berharap masih sesuai jadwal. Saya dapat update yang lelang direct, semoga sesuai jadwal," tandas Arcandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×