kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

15.000 unit Agya siap beredar sampai akhir tahun


Senin, 09 September 2013 / 21:04 WIB
15.000 unit Agya siap beredar sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tak mau kalah dengan Daihatsu yang meluncurkan Ayla hari ini, hanya berselang dua jam, PT Toyota Astra Motor hari ini juga meluncurkan mobil murah dan hemat energinya (LCGC) yakni Agya.

Toyota meluncurkan 3 jenis Agya yakni  tipe E, tipe G, dan tipe TRD S.  Type TRD S dihadirkan untuk para pecinta mobil bergaya sport. Lalu tipe G (high grade) untuk pengendara yang ingin tampil stylish dan fungsional. Sedangkan tipe E untuk pembeli yang menginginkan mobil dengan gaya standar dan mengutamakan harga murah.

Mobil berkapasitas mesin hingga 1.000 cc ini menawarkan 6 varian warna yaitu white, silver, metallic, black, gray metallic, light blue, dan blue metallic. Meski berharga murah, city car ini tetap mengedepankan sisi keamanan pengendara dan penumpangnya. Hal itu terlihat dari penggunaan sistem Airbag untuk pengemudi dan penumpang depan pada setiap tipenya.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan menuturkan, TAM menargetkan penjualan  Agya akan dinaikan secara bertahap. Sebagai tahap awal, Agya ditargetkan terjual sebanyak 2.000 unit per bulan. Dan di akhir tahun nanti penjualannya diharapkan bisa meningkat terus hingga 5.000 unit per bulan.  “Sampai akhir tahun ini kami targetkan menjual sebanyak 15.000 unit Agya,” katanya.

TAM membanderol Agya mulai dari Rp 95 juta untuk tipe terendah hingga Rp 120 juta untuk tipe tertinggi.

Direktur Pemasaran TAM, Rahmad Samolo menambahkan, meski kondisi rupiah tengah terpuruk, namun menurutnya kondisi ekonomi di Indonesia yang cukup baik dan stabil. Apalagi dengan pertumbuhan kelas menengah, maka tingkat kebutuhan juga akan kendaraan turut meningkat.

Lihat saja penjualan mobil segmen compact yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu penjualan segmen mobil compact tercatat 9.854 unit, di Juli 2013, angkanya sudah naik menjadi 11.585 unit. “Itu memperlihatkan adanya pertumbuhan pasar yang baik di Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×