Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Trenggono juga membeberkan dua kelebihan yang dimiliki susu ikan disbanding susu sapi.
Pertama, susu ikan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, yaitu 7 gram per 35 gram takaran saji. Sedangkan susu sapi mengandung 6 gram protein.
Kedua, susu ikan juga kaya akan Omega-3, dengan 49 mg per takaran saji, asam amino esensial dan non esensial, serta tidak mengandung laktosa, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang intoleran laktosa. Sementara, susu sapi memiliki kandungan lemak dan kalsium yang lebih tinggi, serta beragam vitamin.
Kedua jenis susu ini menawarkan manfaat yang berbeda tergantung pada kebutuhan nutrisi masing-masing.
“Inisiatif susu ikan ini menunjukkan potensi besar dalam memanfaatkan sumber daya perikanan yang melimpah di Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Dengan kandungan nutrisi yang tinggi dan manfaat kesehatan yang signifikan, produk susu ikan dapat menjadi alternatif penting untuk memenuhi kebutuhan gizi generasi emas 2045,” ungkapnya.
Baca Juga: Indonesia Bidik Pasar Rusia untuk Dongkrak Ekspor Perikanan
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof. Dr. Arif Satria menyambut baik insiatif KKP dalam mengolah ikan menjadi susu ikan. Menurutnya hal itu sangat positfi untuk pemenuhan gizi masyarakat yang jumlahnya akan terus bertambah.
“Kami sangat mendukung inovasi susu ikan ini. Ikan memiliki protein yang besar dan keberadaanya sangat melimpah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan HPI akan menjadi faktor penting dalam mendorong hilirisasi perikanan. Menurutnya, Susu Ikan akan menjadi pengungkit daya saing produk perikanan, baik di pasar dalam negeri maupun global.
Selanjutnya: Ganjil Genap Jakarta Apakah Berlaku Pagi Hari Ini? Cek Lagi Aturannya!
Menarik Dibaca: Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Senin-Minggu,30 September - 6 Oktober 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News