kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.464.000   3.000   0,21%
  • USD/IDR 15.164   -34,00   -0,22%
  • IDX 7.625   -72,10   -0,94%
  • KOMPAS100 1.184   -12,55   -1,05%
  • LQ45 948   -11,98   -1,25%
  • ISSI 230   -1,59   -0,69%
  • IDX30 488   -5,40   -1,09%
  • IDXHIDIV20 585   -6,94   -1,17%
  • IDX80 135   -1,40   -1,02%
  • IDXV30 142   -0,61   -0,43%
  • IDXQ30 163   -1,84   -1,12%

2 Kelebihan Susu Ikan Dibandingkan Susu Sapi Menurut KKP


Senin, 30 September 2024 / 05:05 WIB
2 Kelebihan Susu Ikan Dibandingkan Susu Sapi Menurut KKP
ILUSTRASI. KKP optimistis susu ikan menjadi salah satu pilihan kebutuhan protein masyarakat.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu belakangan, susu ikan kerap jadi perbincangan hangat di masyarakat. 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis susu ikan menjadi salah satu pilihan kebutuhan protein masyarakat. Pasalnya, protein ikan lebih tinggi dibandingkan protein non-ikan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat menjadi pembicara dalam webinar nasional “Mengenal Kandungan Gizi Susu Ikan” yang diadakan Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia, Jumat (27/9/2024).

Mengutip Infopublik.id, Trenggono mengatakan, produksi perikanan Indonesia selama satu dekade terakhir stabil di kisaran 20-25 juta ton per tahun, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 2%.

Artinya, sumber protein dari sektor perikanan masih melimpah ketimbang sumber protein berbasis darat yang saat ini sebagian besar dari ekspor.

“Ikan telah menjadi sumber protein penting dalam pola makan masyarakat Indonesia, dan masih ada ruang untuk peningkatan,” katanya.

Trenggono menjelaskan, Hidrolisat Protein Ikan (HPI) hadir untuk menjawab tantangan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang tidak suka makan ikan karena bau amis, alergi, makannya ribet, berduri dan lain sebagainya.

Baca Juga: Orangtua Perhatikan, Ini 4 Syarat yang Perlu Dipenuhi Sebelum Mulai MPASI

HPI yang menjadi bahan baku utama susu ikan juga memiliki karakteristik yang multifungsi dan praktis, sehingga dapat mendorong terciptanya inovasi produk pangan lokal unggulan lainnya melalui fortifikasi bahan makanan dan minuman.

“Melalui teknologi ultrafiltrasi, kita dapat menghilangkan komponen yang menyebabkan bau amis dan alergen pada ikan. Hasilnya adalah susu ikan yang tidak hanya aman dikonsumsi tetapi juga tidak berbau amis, menjadikannya lebih diterima oleh masyarakat luas. Salah satu produk HPI adalah minuman protein ikan, seperti SURIKAN, bebas laktosa, dan kaya nutrisi seperti Omega-3, EPA, dan DHA,” paparnya.

Ikan yang dijadikan bahan baku susu ikan adalah ikan yang memiliki edible portion atau bagian yang dapat dimakan dalam jumlah sedikit, nilai ekonomi yang rendah, namun ketersediaannya sangat melimpah sepanjang tahun.

Salah satu ikan yang berpotensi dimanfaatkan untuk pengembangan produk inovatif berbasis ikan seperti susu ikan adalah ikan Selar. Produksinya stabil selama beberapa tahun terakhir. Maluku dan Sulawesi Utara adalah produsen terbesar ikan selar.

Baca Juga: Udang RI Kena Tuduhan Dumping AS, KKP Jajaki Peluang Pasar Uni Eropa dan Rusia
 




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×