Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Saat ini beberapa perusahaan sepatu besar sudah mulai melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Menurut hitungan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo), dari total industri alas kaki yang mencapai 350 perusahaan, sekitar 20% - 30% nya sudah mulai meningkatkan kapasitas produksinya.
"Diantaranya adalah Panarub dan Nikomas yang menaikkan kapasitas karena bertambahnya order sepatu dari prinsipal," kata Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Eddy Widjanarko. Ia memperkirakan, karena kenaikan order dari para prinsipal ini, pihaknya optimis target ekspor alas kaki tahun ini sebesar US$ 2 miliar akan bisa tercapai.
Tahun lalu, dari kapasitas produksi terpasang industri sepatu yang sebesar 1,2 miliar pasang per tahun, utilisasinya sekitar 60% - 70%. Nah, utilisasi produksi sepatu tahun ini kemungkinan bisa naik sekitar 10% - 20%.
Selain order yang semakin meningkat, industri alas kaki tanah air tahun ini juga bakalan semakin menggeliat. Buktinya, tahun ini sudah ada beberapa perusahaan sepatu asing yang berencana merelokasi pabriknya dari China ke Indonesia. Perusahaan itu antara lain Nankang Group asal Taiwan.
Direktur Industri Aneka Kementerian Perindustrian Budi Irmawan mengklaim bahwa sejak awal tahun 2009, sudah ada sekitar 22 investor asal China dan Taiwan yang berminat berinvestasi pada sektor alas kaki dan industri komponennya di Indonesia. "Bentuknya ada yang melakukan ekspansi maupun investasi baru," ujarnya beberapa waktu lalu. Alhasil, potensi masuknya 10 pabrik sepatu baru ke Indonesia sangat mungkin tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News