Reporter: Arif Wicaksono Aryadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Indonusa Telemedia alias Telkomvision punya ambisi besar menjadi pemain nomor satu di bisnis televisi berbayar (Pay TV). Anak usaha PT Telkom ini mendapatkan tambahan belanja modal Rp 225 miliar dari pinjaman Bank Rakyat Indonesia (BRI). Telkomvision dan BRI meneken perjanjian pinjaman itu kemarin (25/4).
Elvizar, Direktur Utama Telkomvision, menjelaskan, lewat pinjaman ini serta duit dari sang induk sebesar Rp 425 miliar, Telkomvision bakal menyiapkan belanja modal hingga Rp 650 miliar untuk ekspansi usaha. “Kami semakin semangat untuk menjadi pemain nomor satu di pasar TV berbayar (Pay TV) di Indonesia,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu(25/4).
Selain dapat pinjaman dari BRI, Telkomvision juga bakal memanfaatkan produk BRI. Misalnya menggelar program promosi via kartu kredit BRI serta mempermudah pembayaran via BRI. Dari kerjasama ini, Telkomvision ingin mendapat tambahan pelanggan sebanyak 200.000 orang dari nasabah BRI.
Selain itu, Telkomvision bakal memakai dana investasi tersebut untuk memperbaiki kualitas konten dan membangun broadcast management system. Mereka juga akan membeli set-top box dan kartu tayang untuk para pelanggan baru.
Rencana lainnya, Telkomvision bakal menambah jumlah saluran konten lokal dan saluran baru. Namun Elvizar belum bisa memastikan soal jumlah konten lokal ini. Yang pasti, Telkomvison bakal menambah 30 saluran televisi baru di akhir tahun ini sehingga bakal ada sekitar 100 saluran televisi. Porsi saluran itu adalah 80% asing dan 20% lokal.
Tahun lalu, Telkomvision telah memiliki 70 saluran dengan porsi konten asing 90% dan lokal 10%.
Berbekal serangkaian ekspansi itu, manajemen Telkomvision yakin bisa menggeber pertumbuhan jumlah pelanggan hingga 150% atau menjadi 2,5 juta pelanggan dari total pelanggan di akhir tahun lalu yang cuma satu juta pelanggan. “Kami yakin mampu memenuhi target jumlah pelanggan tahun ini, bahkan ada kemungkinan bisa melampaui,” katanya.
Seakan tak mau kalah, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) pemilik televisi berbayar Indovision juga sudah menggelar ekspansi dengan meluncurkan layanan saluran high definition (HD). Arya Mahendra Sinulingga, Sekretaris Korporat MNC, menuturkan, peluncuran saluran dengan tampilan gambar bak di gedung bioskop ini untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. "Produk HD hadir di beberapa saluran Indovision," ujarnya.
Arya optimistis, layanan ini bisa diterima pasar. Pasalnya, saat ini, masyarakat kelas menengah sudah mulai banyak yang menjadi pelanggan televisi berbayar. Konsumen tipe ini juga mulai memilih tayangan yang lebih spesifik seperti tayangan untuk anak, musik, dan dewasa yang sudah tersedia di layanan televisi berbayar.
Setelah meluncurkan layanan HD ini, manajemen Indovision yakin bisa mencapai target jumlah pelanggan sebesar 1,8 juta pelanggan atau melesat 44% dari estimasi pelanggan Indovision tahun lalu yang masih 1,25 juta pelanggan. Sebagian besar atau lebih dari 50% total pelanggan Indovision berada di wilayah Jabodetabek. Telkomvision Menargetkan Gaet 200.000 Nasabah BRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News