Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mematok target target ekspor non-migas tahun 2011 bisa tumbuh 11-12%. Target yang lebih tinggi dari tahun 2010 itu ditengarai bakal bisa tercapai lantaran kinerja ekspor pasar negara berkembang alias emerging market meningkat.
"Kedepan kita meningkatkan ekspor ke negara non tradisional," kata Mari dalam rapat kerja dengan anggota Komisi VI DR RI di Jakarta, Senin (20/9).
Menurut Mari, sebelumnya, pangsa ekspor tahun ke negara tradional mencapai lebih dari 50%. Besarnya pangsa pasar ini membikin Indonesia sangat tergantung pada pasar ekspor. Untuk 2011, Mari yakin pangsa pasar ekspor ke negara tradisional tersebut akan mengalami penurunan.
Tahun 2010 ini, Mari yakin realisasi ekspor non migas bisa tumbuh 7-8,5%. Keyakinan ini tumbuh seiring dengan naiknya permintan 10 produk utama dari Indonesia seperti karet, produk karet, manufaktur dan CPO.
"Tahun depan, kinerja ekspor produk utama tersebut akan dikejar oleh produk potensial sehingga pangsa pasar ekspor tidak lagi di dominasi oleh produk unggulan. Kontribusi ekspor diluar 10 produk utama bisa naik menjadi 53-63," kata Mari.
Artinya, pemerintah akan menambah produk yang bertujuan ekspor agar pasar ekspor tidak lagi di dominasi oleh produk utama saja yang saat ini masih memiliki pangsa ekspor 50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News