kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

2012, Jaya Agra bidik produksi CPO naik 35,8%


Senin, 28 Mei 2012 / 15:12 WIB
2012, Jaya Agra bidik produksi CPO naik 35,8%
ILUSTRASI. Kenapa negara Arab membiarkan warga Palestina diserang habis-habisan tentara Israel


Reporter: Handoyo | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) menargetkan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tahun ini sebanyak 37.200 ton. Jumlah tersebut naik 35,8% dibandingkan realisasi tahun lalu yang sejumlah 27.400 ton. Usia tanaman sawit yang produktif menjadi faktor yang akan mendongkrak produksi tersebut.

Direktur Keuangan JAWA Bambang S. Ibrahim mengatakan, dari 21.000 hektare (ha) lahan tertanam yang dimiliki, sebanyak 5.200 ha merupakan tanaman yang sudah menghasilkan. Sedangkan, 15.200 ha sisanya merupakan lahan yang belum menghasilkan. "Pohon sawit yang ditanam di perkebunan tergolong produktif yakni dibawah 17 tahun," kata Bambang, Senin (28/5).

Selain lahan perkebunan yang dimiliki sendiri, suplai bahan baku CPO JAWA didapatkan dari pihak ketiga. Bambang merinci, sebanyak 17.000 ha merupakan lahan perkebunan sawit yang dimiliki perusahaan, sedangkan sisanya 4.000 ha merupakan perkebunan plasma.

Selain CPO, produksi tandan buah segar (TBS) JAWA juga ditargetkan mengalami peningkatan. Tahun ini, produksi TBS JAWA ditargetkan sebanyak 166.500 ton, naik 39,8% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 119.100 ton.

Tambah lahan & bangun pabrik

Guna mendukung peningkatan produksi minyak sawit, JAWA juga terus melakukan ekspansi bisnis. Bentuk ekspansi bisnis yang dilakukan adalah dengan penambahan lahan dan pembangunan pabrik pengolahan CPO.

Tahun ini, JAWA menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 490 miliar. Sebagian dana tersebut akan berasal dari sisa dana penawaran saham perdana (IPO) tahun lalu. Dana capex ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik karet dan sawit yang sedang dikerjakan.

Berdasarkan perencanaan perusahaan, tahun ini JAWA membidik penambahan lahan tertanam sebanyak 3.500 ha, dan tahun depan seluas 2.500 ha. "Tahun lalu kita melakukan penambahan lahan tertanam seluas 1.348 ha," kata Bambang.

Lanjutnya, penambahan lahan tertanam baru tersebut akan terealisasi pada semester dua tahun ini. Lokasi penanaman lahan sawit tersebut berada di Kalimantan Selatan, seperti lahan perkebunan yang dimiliki sebelumnya.

Manajemen optimis, target peningkatan produksi CPO dapat tercapai. Pasalnya, hingga saat ini perbendaharaan lahan atau land bank yang dimiliki seluas 12.000 ha.

Selain penambahan lahan tertanam, JAWA juga sedang merampungkan pabrik pengolahan cpo di Kalimantan Selatan. Pabrik anyar tersebut, memiliki kapasitas terpasang sebanyak 45 ton TBS per jam, dan diperkirakan dapat beroperasi pada akhir 2013 mendatang.

Pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 135 miliar tersebut, menjadi pelengkap satu pabrik yang dimiliki JAWA. Catatan saja, JAWA telah memiliki satu pabrik pengolahan cpo yang berada di Kalimantan Selatan dengan kapasitas produksi 45 ton TBS per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×