Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
DEPOK. PT Indonesia Comnets Plus (Icon plus) menargetkan total pendapatan perusahaan sebesar Rp 1,7 triliun hingga akhir tahun ini. Target ini meningkat 25% dari tahun lalu yakni Rp 1,25 triliun.
"Kami masih optimis target ini akan tercapai karena di semester I pendapatan Icon Plus sudah menyentuh Rp 800 miliar,” papar M. Danny Buldansyah, Presiden Direktur PT Indonesia Comnets Plus di Pusat Data Center Icon Plus, Rabu (20/8).
Icon Plus sendiri tidak hanya melayani PLN sebagai mitra bisnis tetapi juga perusahaan publik lainnya. Hingga saat ini proporsi pendapatan di semester I adalah 49% dari PLN sedangkan 51% oleh perusahaan publik. “Pelanggan kami sekarang sudah mencapai 933 pelanggan dan masih akan terus meningkat,” tambah Danny.
Segmen perusahaan publik yang telah bekerja sama dengan Icon Plus paling besar dikuasai oleh operator telekomunikasi serta institusi keuangan (perbankan). “Sekarang juga sudah berkembang ke manufaktur dan pemerintah. Untuk bisnis ritel juga sudah kerja sama seperti Alfamart dan Carefour. Tapi semuanya masih dalam taraf business to business. Kami yang menangani jaringan koneksi antar cabang atau antar toko korporasi pelanggan Icon Plus” kata Danny.
Memang sampai saat ini Icon Plus hanya bekerja sama dengan korporasi. Sasaran utamanya adalah korporasi besar. Sedangkan untuk PLN semua layanan dan jaringan PLN sudah ditangani seutuhnya oleh Icon Plus. Mulai dari pengelolaan sistem tagihan pelanggan (billing), sistem pembayaran yang sudah online, contact center 123 serta pengelolaan gangguan PLN.
“Ibaratnya sudah punya anak masa mau diberikan ke orang lain lagi. Jadi, ya sudah pasti ke kami. Tujuan awal mendirikan Icon Plus kan memang untuk menunjang bisnis jaringan telekomunikasi dan teknologi informasi PLN,” jelas Danny.
Lantaran tujuan awal itu lah Icon Plus sejak awal berdiri pada tahun 2000 sudah mendapatkan bekal aset dari PLN berupa seluruh tiang listrik di seluruh Indonesia. Yang mana dengan bekal ini, kendala umum yang biasa dialami oleh sebuah perusahaan penyedia data center tidak akan menjadi kendala Icon Plus.
“Ketersediaan power supply kami disupport oleh gardu listrik PLN Jawa Bali, makanya kantor pusat data center berada di Gandul bersamaan dengan gardu PLN. Ibaratnya selagi tidak ada masalah dengan listrik di Jawa Bali selama itu pula Icon Plus tidak akan menemukan kendala,” jelas Wuri Yulianto, Product and Marketing Division Head, Icon Plus
Perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa layanan telekomunikasi dan dan teknologi informasi ini memiliki beberapa produk layanan yakni Iconect (menggunakan fiber optic dan jaringan private bagi pelanggan), Iconbase (menggunakan cloud computing dan database), Iconweb (jaringan internet) dan Iconapps (penyedia aplikasi penunjang bagi layanan pelanggan). Dari ke-4 produk tersebut sektor jaringan dan aplikasi menjadi penyumbang terbesar pendapatan Icon Plus.
Jaringan Icon Plus menggunakan fiber optic di sebagian besar kawasan di seluruh Indonesia, selain itu masih menggunakan satelit. Sampai saat ini jaringan Icon Plus sudah tersedia dari Aceh sampai Papua, hanya saja dibeberapa daerah khususnya Papua masih mengandalkan satelit. Namun begitu pun kabel optik yang dimiliki oleh Icon Plus hingga saat ini sudah mencapai 100.000 km yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
“Untuk saat ini Icon Plus berjaringan fiber optic sudah merata di Jawa dan Sumatera. Sedangkan tahun ini sedang melakukan pemerataan di Sulawesi yang kemudian tahun depan disusul oleh Kalimantan dan Papua. Khususnya di Maluku dan Jayapura sebagai awalnya” jelas Detty Elviany, Corporate Secretary Icon Plus.
Pengembangan jaringan ini sendiri membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Terutama untuk pengembangan di daerah Indonesia Timur. “Modal investasinya masih dibawah Rp 1 triliun untuk investasi di sebuah kota. Hal ini dibantu oleh apa yang kami miliki. Karena ibaratnya 1 gardu listrik PLN bertegangan tinggi dapat menghubungkan beberapa kota besar. Target hingga akhir tahun memang fokus pemerataan di Sulawesi,” tambah Detty. Selain itu, Icon Plus memiliki kabel submarine di Jawa – Bali. Pada tahun ini, akan ditambah dengan pengembangan kabel submarine di Sumatera – Jawa khususnya Selat Sunda.
Untuk menampung seluruh layanan data bagi pelanggan mitra Icon Plus maka disediakan data center. Saat ini pusat data center Icon Plus berlokasi di Gandul, Depok, Jawa Barat dengan luas ruangan data center 400 meter persegi (m2). Begitu pun dengan data center akan mengalami penambahan lokasi namun belum untuk tahun ini. “Rencana pembangunan lokasi data center akan dilaksanakan tahun depan di beberapa tempat. Meski belum bisa saya rilis lokasi pastinya hanya saja bakal dibangun di pulau terdekat dengan Singapura, salah satu kota besar di Jawa serta satu di Jabodetabek,” papar Danny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News