kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2016, produksi tembakau ditargetkan naik 7%


Selasa, 01 Desember 2015 / 17:44 WIB
2016, produksi tembakau ditargetkan naik 7%


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Indonesia sudah dikenal sebagai negara penghasil tembakau sejak pra kemerdekaan. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian (Kemtan) saat ini, produksi tembakau Indonesia masih termasuk yang terbesar dengan menyumbang 34% pasar tembakau dunia.

Karena itu, potensi pengembangan industri ini di Tanah Air masih prospektif.

Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mencatat, luas lahan pertanian tembakau mencapai 192.525 hektare (ha) dengan produksi sebesar 163.187 ton per tahun. Tanaman ini melibatkan 2 juta petani atau buruh tani di seluruh Indoensia.

Luas lahan tembakau ini sudah merosot dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang sempat mencapai 260.000 ha. APTI memprediksi, produksi tembakau pada tahun ini bisa mencapai 170.000 an ton.

Angka tersebut lebih rendah dari tahun 2014 yang sempat mencapai 187.000 ton. Rendahnya produksi tanaman semusim ini disebabkan turunnya harga tembakau pada tahun lalu yang berada di kisaran Rp 34.000 - Rp 47.000 per kg. Sementara pada tahun-tahun sebelumnya sempat bertengger pada angka Rp 80.000 - Rp 120.000 per kg.

Ketua Umum APTI Soeseno bilang, APTI menargetkan produksi tembakau tahun depan bisa naik sekitar 7% dari tahun ini, atau sekitar 182.000 ton hingga 190.000 ton. Kenaikan ini target produksi tahun 2016 didasarkan pada permintaan terhadap rokok terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Sekarang ini, kita masih impor sekitar 100.000 ton tembakau per tahun untuk menutupi kebutuhan dalam negeri, nah ruang itu yang masih bisa diisi dengan produksi dalam negeri," ujar Soeseno di Gedung Kemtan, Selasa (1/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×