kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2017, konstruksi LRT Palembang ditargetkan rampung


Minggu, 19 Maret 2017 / 17:32 WIB
2017, konstruksi LRT Palembang ditargetkan rampung


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) terus mengejar agak pengerjaan fisik proyek proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan bisa rampung lebih cepat tiga bulan yakni akhir tahun ini.

Muhammad Choliq, Direktur Utama Waskita mengatakan hingga saat ini proyek yang akan digunakan mendukung perhelatan Asian Games tersebut tidak ada masalah. Progres pengerjaan fisiknya sudah mendekati 40%. "Tidak ada masalah. Aspek kontrak, kapan harus selesai dan pendanaan sudah final," katanya di Jakarta akhir pekan lalu.

Seluruh pendanaan proyek LRT Palembang senilai Rp 10,9 triliun didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dalam kontrak yang sudah diteken antara perseroan dana pemerintah, pendanaan proyek tersebut akan dibayarkan jika proyek sudah selesai dibangun.

Pemerintah menargetkan LRT Palembang beroperasi pada Juni 2018. Dengan rampungnya fisik LRT pada akhr tahun ini maka ujicoba sudah bisa dilakukan pada awal 2018.

Proyek LRT Palembang terdiri atas lintas pelayaran Bandar Udara Internasional sultan Mahmud Badaruddin II- Masjid Agung Palembang - Jakabaring Sport City. Ada lima rute dan13 stasiun yang akan dilewati proyek ini. Rute I yakni Bandara International Sultan Mahmud Badarudding- Simpang Bandara dan Simpangan Tanjung Api-api.

Rute kedua Jalan tanjung Api-api- Jalan Kol H Burlian- Jalan Demang Lebar Daun -Simpang Polda. Rute Ketiga Simpang angkatan 45- jalan angkatan 45- Simpang Palembang Icon- Jalan Kapten A Rivai- Simpang Charitas -Jalan Jenderal Sudirman, rute keempat yaitu Jembataran Ampera- Jalan Gubernur H.A Bastari dan Rute kelima Jaka Baring Sport City.

Pembangunan proyek di lima lintasan dilakukan secara paralel. Ruang lingkup pembangunan terdiri dari jalur sebagian besar merupakan jalur layang karena berada di badan jalan. Pembangunan proyek sepanjang 23,4 km menggunakan lebar jalur 1.067 mm. Sementara prasarana LRT ini akan dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Menurut Ariandi Siregar, Sekretaris Perusahaan Waskita mengatakan kelima lintasan LRT Palembang berjalan dengan baik. Namun, seksi yang terkait dengan jembatan sungai Musi akan sedikit terlambat karena perlu perlu ada penangan khusus. "Karena untuk jembatan ini nanti harus ada bor pile," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×