Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan terdapat 21 ruas jalan tol dengan realisasi volume lalu lintas atau trafik di bawah 50% dari yang tertera dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Hal itu diungkapkan Dody saat Rapat Panja Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol dengan Komisi V DPR RI di Jakarta pada Rabu (24/9/2025).
"Masih ada beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang realisasi volume lalu lintas atau trafiknya jauh lebih rendah daripada yang kami asumsikan dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol," ujarnya dikutip dari kanal Youtube Komisi V DPR RI.
Baca Juga: Ini 7 Jalan Tol Baru di Jawa yang Siap Beroperasi pada 2026
Lanjut Dody, kondisi tersebut berdampak terhadap pendapatan tol yang tidak sebanding dengan biaya pemeliharaan untuk memenuhi SPM jalan tol.
"Akibatnya pendapatan tol tidak tercapai dan BUJT mengalami kesulitan membiayai pemeliharaannya sehingga pemenuhan SPM pun tidak bisa optimal," tuturnya.
Berdasarkan materi paparan Dody, terdapat 21 ruas jalan tol yang trafiknya di bawah 50% dari PPJT. Data ini merujuk realisasi volume lalu lintas pada tahun 2024.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure Siap Bangun Tol Layang Cikunir-Ulujami Senilai Rp 21 Triliun
Berikut daftar ruas jalan tol beserta BUJT nya:
- Tol Manado-Bitung, dikelola PT Jasamarga Manado Bitung
- Tol Krian-Legundi-Bunder Manyar, dikelola PT Waskita Bumi Wira
- Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, dikelola PT Jasamarga Bali Tol
- Tol Cibitung-Cilincing, dikelola PT Cibitung Tanjung Priok Port
- Tol Sigli-Banda Aceh, dikelola PT Hutama Karya (Persero)
- Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu, dikelola PT Hutama Karya (Persero)
- Tol Simpang Indralaya-Muara Enim, dikelola PT Hutama Karya (Persero)
- Tol Palembang-Indralaya, dikelola PT Hutama Karya (Persero)
- Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Parapat, dikelola PT Hutama Marga Waskita
- 6 Tol Dalam Kota, dikelola PT Jakarta Toll Road Development
- Tol Serang-Panimbang, dikelola PT Wijaya Karya Serang Panimbang
- Tol Semarang-Demak, dikelola PT PP Semarang Demak
- Tol Yogyakarta-Solo-NYIA Kulonprogo, dikelola PT Jasamarga Jogja Solo
- Tol Kanci-Pejagan, dikelola PT Semesta Marga Raya
- Tol Pejagan-Pemalang, dikelola PT Pejagan Pemalang Toll Road
- Tol Pemalang-Batang, dikelola PT Pemalang Batang Toll Road
- Tol Mojokerto-Kertosono, dikelola PT Marga Harjaya Infrastruktur
- Tol Gempol-Pasuruan, dikelola PT Jasamarga Gempol Pasuruan
- Tol SS Waru-Bandara Juanda, dikelola PT Citra Margatama Surabaya
- Tol Serpong-Cinere, dikelola PT Cinere Serpong Jaya
- Tol Kayu Agung-Palembang, dikelola PT Waskita Sriwijaya Tol.
Selanjutnya: Kontribusi Penjualan Motor Listrik Masih Mini, Astra Honda Motor Beberkan Prospeknya
Menarik Dibaca: Cara Meningkatkan Engagement YouTube dan Tips Membuat Thumnail yang Menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News