kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

25% pembeli apartemen di Karawaci orang asing


Jumat, 15 April 2016 / 16:44 WIB
25% pembeli apartemen di Karawaci orang asing


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk mengembangkan proyek Millenium Village yang masuk di area Lippo CBD, Karawaci, Tangerang. Pada fase pertama, Lippo membangun apartemen Hillcrest House dan Fairview House sebanyak total 500 unit.

Dari total jumlah tersebut, 70 persen unit di antaranya telah terjual. Menurut Chief Marketing Officer Lippo Homes, Jopy Rusli, pembelinya bahkan bukan berasal dari dalam negeri saja.

"Banyak yang menyukai daerah sana (Karawaci). Banyak juga orang asing yang membeli. Hampir 25 persen itu asing di situ," ujar Jopy kepada Kompas.com, di Marketing Gallery Kemang Village, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Jopy menuturkan, banyaknya orang asing ini disebabkan adanya kawasan industri yang beroperasi di sekitar Karawaci. Kawasan industri ini antara lain, Balaraja dan Cikupa.

Orang asing yang bekerja di kawasan industri ini memilih tinggal di Karawaci karena menilai daerah tersebut lengkap dengan fasilitas.

Fasilitas utama yang menjadi daya tarik adalah sekolah internasional, pusat belanja, rumah sakit internasional, dan lapangan golf.

"Orang asing ini berasal dari Korea, Taiwan, Jepang, dan China," sebut Jopy.

Untuk membangun dua menara apartemen ini, Lippo menggandeng PT Total Bangun Persada Tbk. Pembangunan kedua menara rencananya akan selesai pada pertengahan tahun 2018 dan serah terima kunci antara 2018-2019.

Millenium Village berada di pusat kegiatan Lippo Village Tangerang yang dikelilingi perkantoran Menara Matahari, Universitas Pelita Harapan (UPH), Hotel Aryaduta Lippo Village, Imperial Klub Golf, Benton Junction dan Supermal Karawaci.

Megaproyek senilai Rp 200 triliun ini dikembangkan di atas lahan seluas 70 hektar. Luas lahan hijau dialokasikan lebih dari 70 persen dari lahan yang dikembangkan dengan kombinasi Sky Park dan Natural Ground. (Penulis: Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×