kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

25 perusahaan tertarik lelang impor sapi betina


Jumat, 08 April 2016 / 11:13 WIB
25 perusahaan tertarik lelang impor sapi betina


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Meski lebih lambat dari target yang ditetapkan pada Maret 2016 lalu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) akhirnya mulai membuka lelang pengadaan sapi indukan impor sebanyak 50.000 ekor. 

Saat ini, Kemtan telah membuka pendaftaran lewat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) sejak awal April 2016 dan akan ditutup pada pertengahan April 2016.

Sekretaris Direktorat Jenderal PKH Kemtan Riwantoro mengatakan, lelang saat ini masih dalam tahap prakualifikasi dan sejauh ini sudah ada 25 perusahaan yang tertarik dan tengah menyiapkan persyaratan untuk ikut lelang. "Perusahaan ini belum mendaftar secara resmi karena tengah mempelajari dan mempersiapkan persyaratan dulu," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (7/5).

Riwantoro belum bisa memastikan 25 perusahaan ini semuanya akan mendaftar. Namun, dia memastikan akan menyeleksi perusahaan yang berminat untuk menjadi pemenang lelang dan langsung mengimpor sapi paling lambat sebulan ke depan.

Sayang, Riwantoro enggan membeberkan siapa saja perusahaan yang sudah menyatakan ketertarikan pada impor sapi indukan senilai Rp 1,3 triliun tersebut. 

Namun, dia mengatakan yang akan menjadi peserta lelang adalah perusahaan yang selama ini sudah terbiasa melakukan pengadaan sapi dari luar negeri, khususnya dari Australia. Sementara, opsi impor  sapi indukan dari negara di luar Australia tidak dipilih lantaran butuh proses panjang untuk melengkapi administrasi. 

Apalagi, Australia juga ternyata tidak setiap saat membuka pintu impor sapi indukan. Riwantoro bilang, bulan Mei mendatang, pemenang lelang harus langsung merealisasikan impor pengadaan sapi indukan ini. Sebab, jika terlambat, pengadaan baru dibuka lagi pada bulan September atau Oktober sehingga hasilnya tidak maksimal.

Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Sembada, Sumatera Selatan, Nugroho Budi Suprijatno siap menyediakan 382 ekor sapi pejantan untuk mempercepat perkawinan sapi indukan agar menghasilkan anak. Sebab selain dibagikan ke peternak rakyat, sebagian bakal disebar ke Balai Peternakan milik Kemtan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×