Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meresmikan pintu tol canggih 100% buatan Indonesia di gerbang tol Cengkareng arah Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pintu tol berkonsep gardu tol otomatis (GTO) ini dirancang untuk menanggap sinyal dari pemancar on board unit (OBU) versi terbaru yang terpasang di setiap mobil.
Pada tahap awal, alat canggih ini ditempatkan di tiga titik pintu tol di DKI Jakarta yaitu gerbang tol Cengkareng, Kapuk dan Cililitan milik PT Jasa Marga Tbk. Dahlan menuturkan, dengan GTO asli buatan PT LEN dan PT Telkom Tbk ini, kendaraan roda empat hanya cukup mengurangi kecepatan tanpa harus berhenti saat memasuki pintu tol otomatis. Sebab pintu tol itu dilengkapi pemancar untuk menangkap sinyal OBU dari mobil.
"Nanti mobil yang akan lewat, palang terbuka sendiri tanpa harus berhenti," tutur Dahlan saat peremian Gardu Tol Khusus E-Tollpass di Jakarta pada Rabu (6/3).
OBU ini nantinya dibanderol lebih murah 50% dari harga alat yang dijual saat ini yang mencapai Rp 650.000. Hal ini karena OBU versi terbaru diproduksi oleh perusahaan pelat merah di Indonesia.
"Nanti alat diproduksi di dalam negeri. LEN bisa memproduksi dengan separuh harga," ungkap Dahlan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman menjelaskan, hingga akhir tahun 2013 nanti, diharapkan 500.000 kendaraan yang melewati tol Jasa Marga sudah terpasang OBU.
"Harga diharapkan Rp 300.000, target kendaraan adalah 500.000 kendaraan sampai dengan akhir 2013. Pada tahun 2014 semua beralih ke e-toll pass," papar Adit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News