Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Adityawarman mengeluhkan minimnya kesadaran nasabah kartu e-Toll card untuk mengisi ulang kartunya.
Adityawarman bilang, banyak pengguna jalan tol hanya mau membeli kartu e-Toll tetapi jarang mau melakukan pengisian ulang. "Mereka (pengguna jalan tol) beli e-Toll card sering tetapi jarang isi ulang. Jumlahnya berapa saya tak tahu persis,:” kata Adityawarman di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Jumat (8/9).
Adityawarman bilang, keinginan masyarakat Indonesia untuk membeli e-Toll Card sangat tinggi, tetapi tidak diiringi oleh kesaran untuk mengisi ulang. "Padahal tempat untuk pengisian ulang sudah 6.000 lokasi. Contohnya di Indomaret saja sudah ada 3500 unit," jelas Adityawarman.
Lantas, bagaimana solusinya? Adit menjawab ada satu solusi yang bisa mendongkrak pemakaian e-Toll card yaitu dengan memperbanyak gardu e-Toll dan mengurangi jumlah gardu yang biasa.
"Kalau ada 10 gardu, maka yang delapan gardu kami bikin sistem e-Toll card, sedangkan dua lainnya gardu biasa. Pasti nanti antre panjang ada pada gardu biasa," ucapnya.
Saat ini, kata dia, jumlah gardu e-toll card masih tidak berubah yakni, 50 unit. Untuk menambah gardu e-Toll card harus dipikirkan mengingat sepi peminat untuk mengisi ulang.
"Masyarakat Indonesia konsumtif. Hanya berminat untuk beli saja. Sementara untuk memperpanjang e-Toll masih tanda tanya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News